BerandaPasar Kreatif
Kamis, 2 Okt 2019 15:05

Menyasar Pasar Luar Negeri, Keberadaan Batik Rifaiyah Terus Dibenahi

Pembuatan Batik Rifaiyah menggunakan canting. (Tribunnews/Dina Indriani)

Dibanding Pekalongan, perkembangan batik di kota tetangganya, Kabupaten Batang, bukanlah apa-apa. Namun, keberadaan Batik Rifaiyah yang kian dikenal luas hingga mancanegara membuat kabupaten yang berada di wilayah pantai utara Jawa Tengah itu menjadi salah satu penghasil batik yang dikenal di Indonesia.

Inibaru.id - Membatik bukanlah sekadar menggambar di atas kain. Bagi sebagian pembatik, selalu ada semacam "ritual" yang menyertainya, nggak terkecuali Batik Rifaiyah.

Berkembang di Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pembuatan batik rifaiyah menghabiskan waktu yang cukup lama, sekitar 3 minggu hingga 6 bulan, tergantung motifnya. Cara membuatnya pun masih dengan teknik mencanting atau tulis, dengan tujuan mempertahankan tradisi dan kekhasan.

Baca Juga: Mencoba Bertahan, Batik Rifaiyah dari Batang yang Sarat Nilai Keagamaan

Nggak hanya memenuhi pasar dalam negeri, batik tersebut juga mulai dikenal dan dipasarkan ke luar negeri, di antaranya Singapura, Malaysia, India, Korea, Jepang, Yunani, Amerika, dan Swedia. Harganya berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 6,5 juta.

Batik rifaiyah. (Tarojjumah-com.blogspot)

Warisan Turun-temurun

Dari segi sejarah, batik rifaiyah sebetulnya sudah berkembang cukup lama di Kabupaten Batang. Batik yang nggak pantang menunjukkan gambar utuh makhluk hidup itu merupakan warisan dari ajaran Kiai Ahmad Rifa'i, ulama sekaligus pahlawan nasional asal Kendal yang sempat diasingkan di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Batang.

Semula, batik rifaiyah merupakan sarana dakwah yang dilakukan Ahmad Rifa'i. Sebelum mulai "menggambar", pembatik harus lebih dulu mengerjakan salat Duha. Saat proses membatik pun mereka harus diiringi kidung syair berbahasa Jawa dan Arab yang digubah Ahmad Rifa'i.

Hingga kini, tradisi dan ritual itu tetap dilakukan para pembatik. Sayang, kian hari pembatik rifaiyah kian berkurang. Pembatiknya juga didominasi lansia. 

Motif batik rifaiyah. (Youtube)

Nah, untuk menanggulangi musnahnya batik rifaiyah, sejumlah cara ditempuh telah ditempuh pemerintah daerah, salah satunya dengan menghidupkan Kampung Batik Rifaiyah. Selain ajang promosi, kampung itu juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Hm, kapan pengin ke sana? (MG28/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: