BerandaKulinary
Selasa, 25 Mei 2020 09:00

Terkait Isu Merkuri, Apakah Kulit Ikan Aman untuk Dimakan?

Banyak orang yang khawatir makan kulit ikan karena adanya isu kandungan merkuri. (Flickr/Albert Yi)

Banyak orang khawatir untuk makan kulit ikan karena adanya isu bahwa kulit ikan mengandung merkuri. Apakah kulit ikan memang sebaiknya nggak dimakan? Begini faktanya.

Inibaru.id – Ikan adalah salah satu lauk yang sangat populer di Indonesia. Apalagi dalam beberapa tahun belakangan kampanye makan ikan cukup masif dilakukan. Daging ikan dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi lain yang baik bagi kesehatan. Sayangnya, banyak orang yang khawatir untuk makan kulit ikan. Kok bisa ya?

Kulit ikan yang dijadikan kerupuk. (Detik.food)<br>

Ternyata, alasan utama mengapa ada orang yang nggak mau makan kulit ikan adalah karena faktor keamanan. Meskipun rasanya enak sebagaimana daging ikan, kulit dianggap mengandung bahan kimia berbahaya layaknya merkuri. Apalagi kulit ikan yang diolah adalah kulit ikan laut.

Masalahnya adalah, di Indonesia bahkan ada produk kerupuk kulit. Lantas, apakah memang benar jika kulit ikan memang nggak aman untuk dikonsumsi sehingga sebaiknya dibuang saja?

Sebelum mengkhawatirkannya dengan berlebihan, kamu harus ingat poin penting tentang cara membersihkan ikan, yakni membuang sisik luar ikan. Hanya, bagian kulitnya ternyata nggak perlu dihilangkan, lo. Hal ini berarti, kulit ikan sebenarnya memang aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, telah ada penelitian yang membuktikan bahwa kulit ikan tinggi kandungan asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan otak dan zat besi. Hal ini berarti, ada manfaat yang bisa didapatkan jika kamu tetap mengonsumsinya.

Sayangnya, ada penelitian yang membuktikan bahwa sebagian jenis ikan memang tinggi kadar merkuri. Jika sembarangan dikonsumsi, merkuri bisa menjadi racun di dalam tubuh. Merkuri ini juga bisa ditemukan di kulit ikan. Karena alasan inilah para ahli menyarankan kamu untuk memilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah.

Ikan lele memiliki kandungan merkuri rendah. (Kompas)<br>

Kamu bisa mendapatkan ikan dengan kadar merkuri rendah dengan mudah kok. Sebagai contoh, ikan lele, ikan nila, ikan tuna kaleng, ikan salmon, ikan Pollock, serta ikan flounder rendah merkuri. Sementara itu, ikan kakap, ikan gurame, ikan kerapu, ikan mahi-mahi, dan ikan halibut memiliki kadar merkuri yang sedang.

Nah, jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi ini yang harus kamu hati-hati banget. Ikan-ikan yang masuk dalam golongan ini adalah ikan hiu, ikan marlin, ikan king mackerel, ikan tile, dan ikan swordfish. Kalau kamu terpaksa makan jenis ikan ini sebaiknya hindari bagian kulitnya, ya!

Melihat fakta ini, nggak perlu khawatir berlebihan kalau makan kulit ikan. Asalkan ikan yang kamu makan masuk dalam golongan ikan dengan kadar merkuri rendah, tetap aman kok. Hanya, kalau kamu memang nggak suka dengan kulit ikan, nggak masalah juga kalau nggak mau mengonsumsinya, Millens. (Pik/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indahnya Sungai Biru di Wisata Alam Bunton, Pekuncen, Banyumas

26 Jan 2025

Bersantai Sembari Menikmati Pemandangan Alam di Alun-Alun Sumowono

26 Jan 2025

Mengapa Warga Tionghoa Nggak Mau Membersihkan Rumah saat Imlek?

26 Jan 2025

Segini Biaya Sewa Baju Adat di Kota Lama Semarang

26 Jan 2025

Port USB Warna Biru di Laptop, Apa Gunanya?

26 Jan 2025

Bangun Tidur Sering Alami Ini? Waspada Kanker

26 Jan 2025

Indonesia Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja, Adakah Negara yang Telah Menerapkannya?

27 Jan 2025

Menjelang Perayaan Imlek 2025, Perajin Barongsai Semarang Untung Besar

27 Jan 2025

Kuburan yang Kian Penuh dan Ide Makam Tumpuk di Yogyakarta

27 Jan 2025

Lomba Lari Mengejar Keju di Inggris, Seru tapi Berbahaya!

27 Jan 2025

Berburu Kuliner Tradisional di Pasar Sore Karangrandu, Jepara

27 Jan 2025

Sejarah Lalapan; Hidangan Segar Khas Nusantara yang Kaya Manfaat

27 Jan 2025

Minum Air Langsung dari Keran Bukan Angan-Angan Lagi di Salatiga

27 Jan 2025

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025