BerandaKulinary
Jumat, 9 Mei 2019 13:35

Si Pekat Nikmat Asli Jawa Timur Berjuluk Petis

Petis merupakan salah satu kuliner khas yang hanya dimiliki Indonesia. (Idntimes)

Bagi kamu yang suka makan gorengan, pasti udah nggak asing sama yang namanya petis. Soalnya, si hitam pekat yang memiliki cita rasa unik ini memang sering dijadikan saus pelengkap gorengan. Nah, bagi yang belum tahu, yuk simak informasinya!

Inibaru.id – Petis, warnanya hitam dan teksturnya agak lengket. Rasanya yang cukup unik menjadikan petis sebagai saus tambahan untuk berbagai gorengan.

Oya, bukan hanya gorengan, petis juga biasanya dijadikan bumbu tambahan untuk sambal aneka rujak, tahu tek, lontong balap, dan aneka masakan lain yang khas dari Jawa Timur.

Namun, sejatinya yang disebut petis itu memiliki berbagai varian. Masing-masing daerah punya keunikan tersendiri. Di Jawa Timur, misalnya, petis berwarna hitam pekat dan lengket. Rasanya pun cenderung manis karena dibuat dengan tambahan gula merah cair (karamel).

Ini berbeda dengan petis Madura yang cenderung asin dan warnanya agak kemerahan.

Petis sering digunakan sebagai saus cocolan untuk gorengan. (Portalkulinersolo)

Perlu kamu tahu, petis dibuat dari olahan ikan atau udang. Cara membuatnya cukup sederhana, meski butuh keahlian khusus. Sari ikan atau udang dimasak hingga mengental dengan tambahan tepung.

Oya, jenis tepung yang biasa digunakan adalah tepung tapioka atau bisa juga dengan tepung arang kayu. Untuk bumbunya sendiri, biasanya hanya ditambah dengan cabe rawit, bawang putih dan merica.

Indikator kematangan petis bisa dilihat dari elastisitas teksturnya, Millens. Jadi, semakin elastis dan kental, semakin bagus kualitas petis tersebut.

Adonan petis sepintas mirip dengan adonan gula merah yang belum dicetak. (Jembertraveler)

Nggak hanya di Jawa Timur, petis juga banyak dimanfaatkan sebagai masakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Semarang, misalnya, ada tahu petis. Berbahan tahu pong khas Kota Lunpia yang tengahnya kosong, tahu kemudian dibelah dan diberi olesan petis.

Hm, jadi pengin makan petis nih! Tapi dicampur apa ya? Kalau dikreasikan, misal petis dioles ke roti tawar gimana ya? Ha-ha. (IB23/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024