BerandaKulinary
Senin, 16 Jan 2022 19:00

Sejarah Soda Gembira, Sejak Kapan Orang Indonesia Meminumnya?

Sejarah soda gembira masih bikin banyak orang Indonesia penasaran. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Sejarah soda gembira bikin banyak orang penasaran. Sejak kapan ya orang Indonesia meminumnya dan mengapa namanya bisa sangat unik, ya?

Inibaru.id – Millens, kamu penasaran nggak dengan sejarah soda gembira? Iya, minuman segar perpaduan dari minuman bersoda, es batu, sirup, dan susu kental manis ini memang sangat populer di Indonesia. Kamu bisa menemukannya di warung-warung pinggir jalan atau restoran ternama. Masalahnya, sejarah tentang ditemukannya minuman ini masih simpang siur sehingga membuat banyak orang penasaran.

Akun Twitter milik pakar kuliner kenamaan Bondan Winarno @PakBondan pada 26 Oktober 2011 sempat membalas pertanyaan tentang sejarah soda gembira. Pak Bondan hanya tahu tentang kapan minuman ini mulai populer di Indonesia. Selebihnya, bagaimana bisa campuran minuman ini diciptakan atau alasan mengapa namanya adalah soda gembira, masih belum jelas.

Tidak tahu sejarahnya. Populer sejak 1970-an,” tulis Pak Bondan saat itu.

Meski begitu, ada sejumlah orang yang menganggap soda gembira mirip dengan Italian soda. Apalagi, ada fakta bahwa pada 1932, berdiri Kafe Ragusa Es Italia yang digemari banyak orang, khususnya kalangan atas Batavia. Kabarnya, menu yang laris di sana adalah es krim soda atau Italian Soda.

Soda gembira mulai populer di Indonesia sejak 1970-an. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Italan soda adalah campuran antara minuman bersoda dengan sirup. Rasa sirupnya bisa berupa ceri atau blueberry. Meski namanya adalah Italian soda, minuman ini sebenarnya berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di San Fransisco, California dan mulai populer sejak 1925. Nah, meski nggak ada tambahan susu kental manis sebagaimana soda gembira, konon minuman ini menginspirasi munculnya soda gembira.

Kalau soal sejarah minuman bersoda, ternyata minuman ini sudah ada sejak sangat lama, lo Millens. Pada 1916, di Pematang Siantar berdiri pabrik NV Ijs Fabriek Siantar yang memproduksi minuman bersoda pertama di Indonesia, Cap Badak. Sementara itu, minuman bersoda jenama Coca Cola sudah beredar di Batavia sejak 1932.

Mengingat soda gembira modern seringkali dibuat dari merek Fanta yang bening, ada kemungkinan penjelasan Pak Bondan bahwa minuman ini mulai populer pada 1970-an benar. Hal ini disebabkan oleh merek selain Coca Cola layaknya Sprite dan Fanta memang baru masuk ke Indonesia pada masa tersebut.

Sejarah soda gembira memang belum benar-benar jelas. Kalau soal penamaannya, kita sepertinya bisa mengerti kok, Millens, siapa sih yang nggak bakal bahagia usai meminumnya? Haha. (Bel/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024