BerandaKulinary
Sabtu, 3 Nov 2017 17:07

Menikmati Lontong Balap dan Legendanya

Seporsi Lontong Balap lengkap dengan lentho dan kuahnya. (Oknusantara.com)

Dari penjual yang kebut-kebutan, lahirlah "lontong balap", kuliner asal Surabaya yang membuat lidah bergoyang.

Inibaru.id – Lontong balap dan Surabaya tak ubahnya Rendang di Padang. Keduanya saling bertautan dan sangat sulit untuk dipisahkan. Kuliner khas Surabaya, ya, lontong balap. Pertautan keduanya sudah terjalin sejak lama. Terasa kurang pas kalau ke Surabaya tak mencicipi kuliner yang satu ini.

Lontong balap terdiri atas lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho, kemudian dibubuhi bawang goreng, kecap, dan sambal. Sementara, kuah lontong balap terbuat dari campuran air kaldu, bumbu, dan bawang goreng. Rasanya enak.

Pernahkah Anda berpikir, kenapa makanan ini dinamai lontong balap? Nah, dilansir IDN Times, Kamis (2/11), dinamai lontong balap lantaran para penjualnya harus beradu cepat menuju lokasi dengan mengendarai sepeda.

Baca juga:
Suka Nasi Lemak? Datang Saja ke Tempat-Tempat di Jakarta Ini
Menilik Tren Kuliner Olahan Mangga

Sisno, generasi ketiga penjual Lontong Balap Cak Pri, mengatakan, pada waktu itu belum ada istilah lontong balap. Menurut penuturan kakeknya, para penjual lontong itu harus balapan untuk berjualan di kebun binatang di Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya.

“Tiap pagi mereka keluar naik sepeda untuk menjual lontong, kebut-kebutan. Lalu ada yang menyebutnya lontong balapan," tutur Sisno.

Kakek Sisno adalah salah satu penjual lontong balap terlama di Surabaya. Lontong Balap Cak Pri telah berdiri sejak 1913 di Jalan Kebalen, Surabaya, tak jauh dari House of Sampoerna.

Penuturan Sisno itu adalah satu versi, sementara versi lainnya mengatakan, dahulu lontong balap tidak dijual dengan gerobak dorong, tapi gentong berukuran besar dan berat. Nah, penjualnya harus berjalan cepat agar tidak keberatan. Jadinya seperti orang balapan.

Baca juga:
Terkenang Anging Mamiri dari Mamink Daeng Tata
Hidangan Unik dan Enak Khas Batak

Entah mana versi yang paling benar, yang jelas lontong balap adalah hidangan paling ngangeni dari Surabaya. Paduan rasa manis, asin, dan gurih, menjadi ciri khas kuliner ini. Lebih dari itu, masing-masing penjual lontong balap di Surabaya juga cenderung memiliki ciri khas sendiri-sendiri.

Perbedaan itu terkait bumbu, kuah, dan lentho yang mereka ciptakan. Masing-masing penjual biasanya mempunyai resep tersendiri, terutama dalam pembuatan lentho yang cenderung rumit dan memakan waktu.

Lentho dibuat dari kacang yang direndam semalaman, lalu dibersihkan dan ditumbuk. Setelah itu, lentho dibumbui garam, kencur, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, dan ketumbar. Setelah itu lentho baru digoreng.

Sejumlah lontong balap enak di Surabaya yang mungkin bisa Anda sambangi antara lain lontong balap Rajawali, Pak Gendut, dan Pak H Woko. Untuk tempatnya, silakan tanyakan pada penduduk setempat. Mereka pasti tahu. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: