BerandaKulinary
Kamis, 22 Mei 2019 12:16

Kuma-Kuma, Rempah Mewah yang Belum Banyak Ditanam di Indonesia

Kuma-kuma. (Bulletproof)

Tumbuh subur di India, kuma-kuma menjadi salah satu rempah termahal di dunia. Di Indonesia, rempah ini pun menjadi salah satu tanaman yang dibudidayakan, Meski termasuk salah satu tanaman budidaya, sebagian orang mungkin masih asing dengan rempah ini.

Inibaru.id – Rempah-rempah telah menjadi bumbu yang nggak terpisahkan dalam masakan Indonesia. Mulai dari pala, jahe, merica, hingga ketumbar, rasanya sulit untuk nggak memasukkan bumbu-bumbu tersebut setiap kali memasak.

Meski Indonesia kaya akan rempah, sebagian orang masih belum mengetahui beberapa jenisnya, lo. Kuma-kuma merupakan salah satu rempah yang mungkin belum dikenal sebagian orang. Rempah ini berasal dari putik bunga kuma-kuma.

Lantaran perlu proses yang panjang untuk memanennya, kuma-kuma menjadi rempah dengan harga termahal. Untuk satu pon (454 gram) kuma-kuma kering, dibutuhkan sekitar 75 ribu bunga kuma-kuma. Nggak heran, satu kilogram kuma-kuma konon bisa dihargai hingga Rp 11 juta, lo. Ckckck!

http://cdn2.tstatic.net/jatim/foto/bank/images/manfaat-saffron-bumbu-paling-mahal-di-dunia.jpg

Hindari membeli kuma-kuma dalam bentuk bubuk. (Tribunnews)

Di Indonesia, rempah ini belum banyak dibudidayakan. Kuma-kuma justru tumbuh subur di India. Untuk menghasilkan warna dalam minuman atau makanan, rempah ini efektif digunakan. Nggak perlu banyak-banyak, cukup beberapa putik saja sudah untuk dicampurkan pada susu atau air.

Hm, kalau pengin membelinya, hindari membeli kuma-kuma dalam bentuk bubuk ya, Millens. Kuma-kuma dalam bentuk bubuk biasanya sudah dicampur dengan kunyit. Bisa rugi, kan?

Hayo, dengan kuma-kuma, kamu mau masak apa hari ini? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: