BerandaKulinary
Jumat, 21 Des 2023 09:37

Kue Pukis Petudungan Semarang, Tiga Jam Jualan Langsung Habis

Mardjuki, pemilik Kue Pukis Petudungan Semarang yang legendaris. (Beritajateng/Fadia Haris Nur Salsabila)

Dari sekian banyak jajanan khas Kota Semarang yang bisa kamu coba, ada baiknya kamu nggak melewatkan Kue Pukis Petudungan yang sudah melegenda sejak 1983.

Inibaru.id – Terkadang, tempat-tempat makan yang menyajikan dagangannya di tempat-tempat sederhana justru menyediakan kuliner terbaik yang bisa kamu coba. Hal inilah yang bisa kamu dapatkan saat menyambangi penjual kue pukis petudungan Semarang.

Sebenarnya, kue pukis bukanlah jajanan khas Kota Semarang. Di kota-kota lain, penganan ini mudah ditemui di tempat-tempat penjual jajanan pasar atau penjual martabak. Tapi, khusus untuk tempat makan yang bisa kamu temui di Jalan MT Haryono Nomor 123, Tanjung Mas, Kota Semarang ini, banyak pelanggan yang menyebut kue pukis yang disajikan sangatlah istimewa.

Bagaimana nggak, begitu kamu mendekat ke tenda dan gerobak yang diurus oleh Mardjuki ini, aroma wangi nan menggoda dari kue pukis yang baru dimasak sudah sangat menggoda. Begitu sampai di dalam tenda, kamu pun sudah bisa melihat pukis dengan aneka varian rasa dengan tampilan yang cantik, siap untuk dicicipi satu per satu.

Mardjuki mengaku sudah mengurus lapak kue pukisnya sejak 1983. Kala itu, usianya masih 20-an. Dia mengaku membuka bisnis ini karena memang merasa passion-nya di bidang kuliner.

“Dulu saya itu pegawai di toko fesyen. Lalu pengin buka usaha di bidang kuliner. Setelah belajar sama teman, akhirnya memantapkan diri untuk membuka usaha ini,” ujar Mardjuki sebagaimana dilansir dari Kompas, Selasa (19/12/2023).

Lapak Kue Pukis Petudungan Semarang yang sederhana. (Googleuser/Nia)

Awal membuka usaha, banyak rintangan yang dialami Mardjuki. Karena belum banyak dikenal, pembelinya tentu nggak banyak. Apalagi, terkadang di tempatnya membuka lapak, banjir menerjang. Kalau sudah begitu, tentu dia nggak bisa berjualan. Tapi, karena sudah bertekad untuk membuka usaha, dia nggak kapok.

Mardjuki juga terus berusaha memastikan kue-kue pukis yang dia jual memiliki rasa yang enak dan higienis. Berkat dedikasinya ini, pelanggan mulai berdatangan. Mereka pun melakukan promosi dari mulut ke mulut dan akhirnya membuat dagangannya semakin laris. Pada akhirnya, kini kue pukisnya justru dianggap sebagai salah satu jajanan legendaris di Kota Semarang.

“Setiap hari saya bisa menjual 550 kue pukis dari 6 kilogram adonan. Sekali masak itu tujuh menit, bisa masak 40 kue sekaligus. Biasanya dalam 3 jam sudah habis jualan saya,” ungkapnya sambil tersenyum lebar.

Yap, kamu nggak salah baca, Millens. Saking larisnya, dalam waktu tiga jam setelah Kue Pukis Petudungan buka pada pukul 16.30 WIB, biasanya Mardjuki sudah siap untuk menutup lapak. Bener-bener laris, ya?

Omong-omong, per kue pukis yang dijual di sana dibanderol Rp4 ribu. Varian rasa yang bisa kamu pilih adalah cokelat, cokelat pisang, moccacino, nanas, keju, sukade, dan stroberi. Hm, kombinasi rasa pukis yang mantap dan teksturnya yang lembut sepertinya memang sangat menggoda, ya?

Yuk kapan cicipi kue pukis petudungan Semarang yang legendaris ini? Kayaknya cocok banget dimakan pas malam-malam atau pas musim hujan seperti sekarang, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: