BerandaKulinary
Minggu, 8 Des 2018 09:22

Kue Poporcis, Kudapan Khas Natal dari Ambon

Kue Poporcis. (Smartmama)

Masyarakat Ambon punya kuliner khusus yang selalu ada setiap merayakan Natal. Salah satunya adalah kue poporcis yang berbentuk seperti pancake mini.

Inibaru.id – Natal selalu dirayakan umat Kristiani secara meriah. Mereka bahkan sudah mempersiapkan perayaan itu jauh-jauh hari mulai dari menghias pohon natal, memasang pernak-pernik Natal, hingga menyiapkan hidangan-hidangan khas Natal. Di Ambon, ada satu hidangan yang nggak boleh ketinggalan saat Natal tiba yakni kue poporcis.

Kue pofferjes atau yang sering disebut poporcis itu merupakan kue adaptasi yang berasal dari Belanda. Bila dilihat, bentuk kue poporcis mirip pancake dengan porsi yang lebih kecil alias mini. Masyarakat Ambon biasanya menyantap kue ini sebagai menu sarapan saat Natal tiba. Selain itu, kue ini juga dihidangkan untuk sanak saudara dan teman yang datang berkunjung.

Kue ini berbahan dasar tepung terigu yang dipadukan dengan sejumlah bahan lain seperti kuning telur, baking powder, susu cair, mentega tawar, dan sedikit garam. Eits, ada yang unik dari pembuatan kue poporcis itu karena masyarakat Ambon selalu menambahkan labu kuning dalam adonannya. Wah!

Kalau pancake dimasak menggunakan teflon, kue poporcis berbeda. Kue ini dimasak menggunakan wajan yang alasnya berupa lubang-lubang kecil.

Kue poporcis biasanya disajikan dengan topping yang bisa kamu kreasikan sesukamu. Kamu bisa menambahkan es krim, taburan gula halus, madu, atau parutan keju yang banyak di atas kue poporcismu. Rasa kue ini manis dan mengenyangkan.

Selain sebagai sarapan dan jamuan, menu ini juga cocok dijadikan bingkisan, lo. Kamu bisa memberikan kue ini kepada orang-orang terdekat saat Natal. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025