BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 17 Apr 2020 13:25

Pesan Sukarelawan Covid-19: Kamu yang Masih Tercukupi saat Physical Distancing, Bersyukurlah!

Sukarelawan saat memeriksa bantuan untuk masyarakat terdampak. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Nggak cuma memberi kemanfaatan buat orang lain, aksi berbagi yang dilakukan oleh jaringan organisasi anak muda ini juga mendatangkan manfaat bagi diri mereka sendiri. Lalu apa sih manfaat berbagi yang dirasakan oleh para sukarelawan?

Inibaru.id - Selasa (14/4) siang, saya bertemu Luqyana Chaerunnisa dan kawan-kawannya di aula Gereja St Theresia, Bongsari Semarang. Pada sela-sela mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam aksi bagi-bagi sembako dan paket kesehatan, dia menyempatkan diri untuk mengobrol.

Gadis asli Riau ini sudah 5 hari turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak pandemi corona ini. Menurutnya, ketimbang waktu luangnya dia sia-siakan hanya untuk berdiam diri di kamar kos, dia memilih untuk menebar manfaat bagi sesama.

“Daripada suntuk dan takut mati dalam ketidakmanfaatan, aku ikut aksi kemanusiaan ini bersama komunitas Gusdurian Peduli dan jaringan lintas agama di Kota Semarang,” tuturnya.

Mahasiswi 21 tahun ini mengaku sengaja nggak pulang kampung sebagai upaya mentaati imbauan pemerintah. Selain kuliah daring dari kamar kos dia menyelingi aktivitas dengan mengikuti kegiatan kemanusiaan.

Perempuan yang akrab disapa Luqy ini mengaku bahwa dirinya bersyukur dan banyak belajar dari kegiatan pembagian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat kurang mampu ini.

“Bersyukur banget orang tuaku masih bisa mencukupi keperluanku. Tapi sedih melihat banyak juga masyarakat nggak mampu. Aku merasa bahwa kita sebagai manusia harus bersyukur,” terangnya.

Suasana pembagian bantuan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Nggak cuma Luqy, saya juga bertemu dengan Syamsudin Nur Majid. Lelaki 23 tahun ini yang biasanya aktif dalam berbagai gerakan konservasi, kini turut turun dalam aksi kemanusiaan. Meskipun terlihat gagah, Majid nggak bisa menyembunyikan perasaannya yang terenyuh selepas memberikan bantuan langsung ke masyarakat.

“Terenyuh sekali melihat keadaan pandemi yang tadinya 14 hari mundur sampai 29 Mei dan nggak ada kepastian dari pemerintah untuk memberikan kepastian waktu keadaan yang aman kembali,” ungkap Majid.

Luqy dan Majid juga sempat menemui berbagai momen yang penuh haru. Jika Luqy menyebut bahwa dia sendiri sampai nggak bisa menggambarkan perasaannya saat melihat beberapa penerima bantuan yang menangis. Sementara itu, Majid merasa berbagai pengalaman yang ditemuinya bikin dia terharu.

“Kemarin di daerah depan MAJT, penerimanya seorang waria, seorang penjahit yang sudah tua. waktu dikasih bantuan malah menangis dan bener-bener bikin terenyuh,” pungkasnya.

Dari pengalaman ini, mereka sama-sama berharap agar pandemi bisa segera berakhir. Meskipun begitu, mereka berdua kompak bakal terus berjuang untuk kemanusiaan yang menurut mereka nggak ada batasannya.

Kalau kebaikan yang sudah kamu lakukan di tengah pandemi apa nih, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: