BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 27 Jan 2020 13:33

Perjuangan Lintang, Atlet Freestyle Football Semarang Bagi Waktu Tuntut Ilmu dan Bantu Ortu

Lintang Dika Pradhani menjadi freestyler football berkat terinspirasi dari acara TV Si Madun. (Inibaru.id/ Audrian F)

Deretan prestasi dalam ajang freestyle football telah dia raih. Namun, Lintang Dika Pradhani nggak pernah lupa menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa dan sebagai anak. <br>

Inibaru.id - Lintang Dika Pradhani nggak menyangka sinetron Tendangan Si Madun bakal menuntunnya menemukan hobi bermain freestyle football.

Lintang, begitu dia disapa, merupakan anggota Action Freestyle Football (ActFF) Semarang. Sebuah komunitas yang mewadahi orang-orang yang gandrung memainkan bola secara akrobatik. Dalam susunan keanggotaan, Lintang didapuk menjadi wakil ketua. Saat ditemui di Tri Lomba Juang pada Sabtu (25/1/2020), Lintang mengungkapkan awal mulanya bermain freestyle football.

Meskipun agak keteteran, namun Lintang tetap mencoba membagi waktu antara kuliah, bantu orang tua dan berlatih freestyle football. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Waktu itu tahun 2016. Lulus SMP bingung mau ngapain, nah waktu lihat Si Madun itu langsung ingin mencobanya. Akhirnya ya latihan-latihan sendiri sampai bisa seperti sekarang. Sempet beberapa kali bosan, tapi balik main lagi,” ujar Lintang.

Meski cuma sebatas hobi, nyatanya pemuda 20 tahun ini mencetak segudang prestasi. Dia pernah mendapatkan juara 1 Rookie 2019, kemudian juara 2 Best Trick, dan kemudian juara 2 Juggling Challenge se-Kota Semarang. Nggak cuma itu, saat ini dia menempati urutan ke-5 dalam peringkat Indonesia Freestyle Football Championship (IFFC). Wah, keren ya.

“Selain buat olahraga saya senang kalau dapat juara di banyak perlombaan gitu juga bisa ikut membanggakan Kota Semarang,” ucapnya.

Lintang saat menunjukkan trik andalannya yaitu hand stand. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sederet prestasi dalam bidang freestyle football, nyatanya nggak membuatnya meminggirkan sisi akademiknya. Dia pernah meraih juara pada perlombaan eksperimen ilmiah sewaktu masih duduk di bangku SMA. Prestasi itu juga yang membawanya berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Sultan Agung Semarang. Wah, salut!

Hampir setiap hari dia disibukkan dengan berbagai kegiatan seperti latihan, menghadiri undangan tampil, dan kuliah. Meski begitu, dia nggak lupa kewajibannya untuk membantu orang tua menjalankan bisnis katering. Awalnya, dia sempat mengeluh lantaran kewalahan.

Lintang bergabung dengan Action Freestyle Football (ActFF) dan menempati posisi wakil ketua. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Sekarang kan saya kuliah, mungkin beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Belum tugas-tugas kuliah yang senantiasa menanti. Lalu kadang kalau pagi sebelum latihan itu harus membantu ibu untuk mengantar katering,” cerita Lintang. Namun kini Lintang sudah terbiasa. Dia bertekad untuk membagi waktu agar semua aktivitasnya lancar.

Gimana, kamu mau jadi atlet freestyle football seperti Lintang? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024