BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 30 Agu 2023 13:22

Perempuan Desa Weding Demak; Ramai-Ramai Berkreasi dari Enceng Gondok

Kelompok perempuan Desa Weding mengikuti kegiatan UMKM di acara Catur Sasangka di Pendopo Notobratan, Kadilangu, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Sabtu (26/8/2023).

Eceng gondok bisa menjadi aneka kerajinan di tangan para perempuan Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Dari tanaman liar yang tumbuh di sungai berubah menjadi topi, keranjang buah, tempat pensil, tas, gantungan kunci, dan lainnya.<br>

Inibaru.id - Tanaman enceng gondok tumbuh subur di sungai-sungai yang ada di Demak. Seperti halnya di Ambarawa, tumbuhan yang sering dianggap gulma itu dijadikan bahan kerajinan tangan oleh masyarakat Kota Wali.

Kreativitas masyarakat menyulap tumbuhan bernama ilmiah Eichhornia crassipes itu menjadi barang bernilai guna bisa saya lihat pada sebuah acara bertajuk Catur Sasangka yang digelar di area Pendopo Notobratan, Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak pada Sabtu-Minggu (26-27/8/2023).

Di sana saya melihat topi, keranjang buah, tempat pensil, gantungan kunci, dan pernak-pernik lain terbuat dari enceng gondok. Sambil mengamati detail anyaman enceng gondok kering yang rapi di setiap produknya, saya pun mengobrol dengan salah seorang pembuatnya.

Berbagai kerajinan eceng gondok buatan perempuan-perempuan Desa Weding, Demak.

"Ini salah satu karya kelompok kami. Produk ini adalah hasil pemanfaatan eceng gondok yang tumbuh di sungai. Dibuat oleh kaum perempuan," ungkap Masariyah, ketua kelompok pemberdayaan perempuan di Desa Weding.

Sembari menunjukkan tas enceng gondok, perempuan 42 tahun itu menceritakan bahwa biasanya dia dan kawan-kawan memasarkan hasta karya itu di berbagai pameran UMKM tingkat lokal hingga provinsi. Selain itu, dia juga memasarkan melalui toko pusat oleh-oleh yang ada di Kota Wali.

Usaha yang Menguntungkan

Masariyah menawarkan produk eceng gondok kepada pembeli dalam acara Catur Sasangka di Pendopo Notobratan, Kadilangu, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Sabtu (26/8/2023).

Para pembuat kerajinan ini tak pernah merasa kekurangan bahan baku utama karena keberadaan enceng gondok sangat berlimpah dan berkualitas di Demak. Di Desa Weding, cerita Masariyah, ada banyak orang yang setiap harinya mengambil tanaman air mengapung itu untuk dijual atau diolah sendiri jadi kerajinan.

Sebelum tahu tanaman liar itu bisa menjadi modal berkreasi, masyarakat Desa Weding selalu menyepelekan enceng gondok. Tapi, kini lebih dari 30 perempuan di Desa Weding yang menggeluti kerajinan enceng gondok bisa mendapatkan rupiah dari mengkreasikan enceng gondok.

Sekarang, ibu-ibu di Desa Weding tak hanya sibuk memasak dan merawat anak. Mereka semakin merasa berdaya karena selalu produktif menghasilkan karya-karya indah dari hasil menganyam enceng gondok.

Tak hanya itu, Masariyah dan kawan-kawan juga tak segan berbagi ilmu seputar kerajinan enceng gondok kepada yang lain. Dia ingin, setiap perempuan di wilayahnya bisa bangkit dan sukses dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar.

Wah, menyenangkan sekali bisa bertemu dengan para perempuan yang mau saling mendukung satu sama lain ini, ya! Semoga semangat para perempuan Desa Weding bisa memberikan inspirasi buat saya dan buat perempuan lain di mana pun berada. (Ayu Sasmita/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: