BerandaIndie Mania
Sabtu, 20 Sep 2019 13:03

Musikus dan Budayawan Akui Keroncong di Kota Semarang Makin Menggeliat

Sering digelar, pentas keroncong jadi salah satu tanda geliat seni dan budaya di Kota Semarang. (Inibaru.id/ Zunla Anisah)

Meski punya segmen peminat tersendiri, musik keroncong di Kota Semarang ternyata makin eksis lo. Seniman dan budayawan di Kota Semarang juga mengapresiasi anak muda yang kini mulai menyentuh dunia keroncong.

Inibaru.id - Pentas Keroncong yang digelar di TBRS pada Rabu (18/9) malam lalu menjadi satu penanda eksistensi seni keroncong di Kota Semarang. Meski pentas serupa sudah sering digelar, namun acara malam itu terasa berbeda. Pasalnya acara tersebut didukung oleh Pemerintah Kota Semarang.

Dalam kemeriahan pentas, saya berbincang dengan Adji Muskha yang merupakan Ketua Himpunan Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) Jawa Tengah. Laki-laki yang selama 60 tahun bergelut dalam dunia keroncong ini mengaku senang dengan geliat kebudayaan di Kota Semarang.

“Bangga sekali, melihat perkembangan keroncong saat ini,” jawabnya saat saya menyinggung tentang ketertarikan anak muda yang turut memainkan keroncong. “Keroncong itu bisa ngremboko (berkembang). Sehingga pelestarian ada dari generasi ke generasi,” tambahnya.

Dia juga merasa nggak masalah jika banyak lagu kekinian yang dimainkan dengan musik keroncong. “Boleh saja, yang penting nggak meninggalkan pakem karena musik bersifat universal,” kata Adji. Dalam permainan keroncong ada lima komponen alat musik yang nggak bisa ditinggalkkan yaitu bass, cello, gitar, cuk dan cak (kentrung), flute, dan biola. “Tidak boleh berubah komponennya,” tambahnya.

Adji mengaku nggak masalah jika lagu kekinian dimainkan dengan musik keroncong. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Laki-laki yang bermain keroncong mulai dari remaja ini juga menyadari seni selalu mengalami perubahan di setiap era. Namun dia selalu menekankan agar pemain dan penikmatnya selalu tahu sejarah dan pakemnya. Nggak heran, Adji sering mengisi pelatihan keroncong.

Adji juga mengaku paling bersemangat jika ada anak muda yang ingin belajar keroncong. Dia juga berharap sekolah di Kota Semarang mau mengajarkan musik keroncong.

Hal senada juga disampaikan seniman Imam Subagyo yang duduk manis dari awal hingga akhir acara tersebut. Menurutnya, Pemerintah Kota Semarang harus lebih sering memberikan panggung kepada para seniman. “Seniman itu nggak punya duit. Kalau dikasih panggung kan enak. Kita tinggal naik,” katanya tanpa melepaskan pandangannya dari panggung.

Imam yang juga sering membawakan geguritan di radio ini mengapresiasi kerja keras pemerintah kota yang sudah bekerja keras menaikkan tradisi dan budaya di Kota Semarang. “Ini yang akan menghidupkan Kota Semarang. Sekarang bukan main perkembangannya. Keroncong, wayang kulit, sastra, banyak kegiatan dan budaya yang muncul (kembali) di Semarang,” pungkasnya.

Gimana kalau kamu sendiri Millens? Lebih suka mendengarkan atau tertarik belajar memainkan musik keroncong nih? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: