BerandaIndie Mania
Sabtu, 20 Des 2019 19:30

<em>Imperfect</em>, Jadi Cewek Nggak Gampang!

Jessica Mila dalam Imperfect. (Youtube.com/ Visinema Pictures)

Menonton film ini, kamu bakal tahu sulitnya jadi perempuan dengan berbagai standar kecantikan. Berbagai penghakiman tentang bentuk tubuh dengan penampilan menjadi hal yang diulang-ulang dalam berbagai dialog di film ini. Alih-alih tambah pede, saya malah kesal selepas menonton film ini.

Inibaru.id – Film produksi Ernest Prakasa selalu berhasil bikin saya penasaran. Selain karena promosinya yang selalu heboh, tansformasi Jessica Mila di film Imperfect ini jadi daya tarik tersendiri. Yap, aktris yang selalu tampil maksimal ini dirombak habis-habisan untuk memerankan tokoh Rara.

Rara memang menjadi perhatian utama dari awal film dimulai. Tubuhnya gempal, berkulit cokelat serta rambut berombak. Saya bahkan bisa melihat pipinya yang chubby di balik rambutnya yang mengembang serta double chin yang sulit disembunyikan. Sorotan kamera pada bentuk tubuh Rara di awal ini bikin saya berpikir, “Ini beneran Jessica Mila?”

Saya (dan mungkin penonton kebanyakan) sengaja menonton film ini sekadar untuk mendapatkan dukungan agar nggak terus merasa insecure dengan penampilan dan bentuk tubuh. Namun apa yang saya dapatkan di sepanjang film ini malah bikin kecewa.

Sepanjang film saya hanya mendengar penghakiman terhadap bentuk tubuh dan penampilan. Ya....  kuping saya gatal banget ketika mendengar berbagai standar kecantikan yang dilontarkan ibu Rara, teman kantor Rara, teman ibunya Rara, dan lain-lainnya. Semuanya toxic!

Nggak cuma Rara yang bulliable itu! Namun adik Rara, Lulu yang diperankan oleh Yasmin Napper pun turut mendapatkan body shaming lo! Sosok beauty influencer yang sempurna saja masih dicela karena jerawat dan pipi chubby-nya! Sumpah, saya kesal kenapa film ini malah terkesan menghakimi semua perempuan.

Yang bikin saya tambah kesal, Rara terjebak dengan lingkungannya yang toxic untuk diet ketat dan dandan habis-habisan. Untuk apa? Bukan karena lelah mendapatkan body shaming, namun untuk mendapatkan apa yang dia cita-citakan di tempatnya bekerja.

Mimpi Buruk Perempuan

Bagi sebagian perempuan mungkin ini bisa menjadi satu motivasi. Namun bagi saya, ini seperti mimpi buruk. Rara yang cerdas dituntut agar menjadi cantik untuk menjadi nilai tambah. Jadi sebenarnya apa yang dibutuhkan lingkungan? Apa perempuan yang cerdas saja nggak cukup?

Film ini sungguh menghadirkan penghakiman nyata bagi segala kekurangan dan kelebihan perempuan. Penghakiman-penghakiman ini bakal terjadi pada sekitar dua per tiga film, sementara bagian akhir bakal ada momen di mana tokoh-tokoh di dalamnya nggak lagi merisaukan penampilan.

Dan begitulah Rara, meski sudah berubah menjadi seperti yang lingkungannya mau, dia nggak serta merta menjadi seseorang yang bahagia seperti sebelumnya. Nah ini nih poinnya! Nggak semuanya omongan orang perlu saya telan. Toh apakah semuanya bermanfaat dan bikin saya bahagia?

Semua perempuan itu cantik dengan caranya masing-masing. Bukan tergantung pada penampilan atau angka di timbangan.

Bagi saya, film ini menampilkan berbagai potret kecantikan perempuan Indonesia. Dari yang berkulit gelap, bermata sipit, bergigi nggak rata, berambut keriting dan banyak lagi. Mungkin salah satunya mewakili kegelisahanmu. Oh ya, kehadiran Reza Rahadian sebagai kekasih Rara di film ini juga bikin kamu bakal mengidamkan sosok pacar sepertinya. Ha ha

Jadi apakah kamu tertarik menonton film ini, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: