BerandaIndie Mania
Sabtu, 17 Jan 2020 19:30

Bak Dongeng Sebelum Tidur, Dolittle Versi Baru Nggak Kalah Seru

Dolittle (2020), bawa cerita yang segar dan menghibur. (Forbes)

Meski dapat nilai 16 persen di Rottentomatoes, tapi buat saya Dolittle versi baru layak diperhitungkan. Ide cerita yang ringan membuat film ini layak ditonton untuk anak-anak sekali pun. Buat penonton dewasa, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik. <br>

Inibaru.id - Saya kira sebagian orang mungkin akan sepakat kalau ditanya film Dolittle mana yang terbaik, pasti jawabannya adalah saat diperankan Eddy Murphy pada 2003. Kala itu dia memang terbilang sukses menghibur khususnya bocah-bocah usia belia seperti saya.

Belasan tahun kemudian, tepatnya di Rabu (15/1/2020) lalu, Dolittle rilis kembali. Kali ini pemerannya adalah tokoh yang sudah sangat melekat dengan karakter Iron Man yaitu Robert Downey Jr. Film ini menandai kemunculannya kembali setelah bertahun-tahun menjadi Iron Man.

Yang membedakan dari Dolittle sebelumnya yakni pada bagian setting yang mengambil ruang dan waktu di zaman kerajaan. Dengan konflik yang mudah dicerna dan gaya narator yang dilantunkan oleh seekor burung beo bernama Poly, saya merasa film ini mirip seperti dongeng sebelum tidur.

Alasannya lainnya ya tentu saja pada tokoh sentris yang nantinya bakal menjadi pahlawan yaitu Dr. Dolittle. Peralihan alurnya kadang nggak masuk akal (sebagaimana cerita dalam dongeng), namun terselamatkan oleh eksekusi cerita yang menghibur dan pesan moralnya yang kena banget.

Penyampaian ceritanya ringan. Saya yakin anak-anak bisa mengikuti alurnya. Nggak ada adegan vulgarnya. Pada akhir film, Poly berkata seperti ini, “Hanya dengan menolong orang lain, barulah kita bisa menolong diri sendiri”. Saya kira ucapan tersebut sungguh menggambarkan peran Dr. Dolittle.

Di tengah-tengah keadaan yang sedang frustrasi dan putus asa karena istrinya menghilang di laut, dia tetap menyembuhkan seekor tupai hingga Ratu Inggris. Nggak cuma itu, dengan kebijakan yang dimiliki Dolittle, dia juga membantu Che-Che melalui masa sulit. Jadi buat kamu-kamu yang galau terus abai dengan sekeliling, harus banget berkaca pada karakter ini.

Hal lain yang patut disorot dan menonjol adalah humor yang timbul dari dialog antarhewan. Saya sering banget ngakak setiap kali hewan-hewan tersebut berbicara. Namun dialog mereka nggak sekadarnya. Mereka sering bersarkasme untuk menertawakan diri sendiri. Kesedihan akan berkurang saat kamu tahu cara menertawakannya kan?

Sungguh menggelikan melihat beruang kutub dan burung onta saling ejek dan "menyerang" kekurangan. Tapi pada akhirnya, mereka mengakui kelebihan lawan.

Melihat hewan-hewan tadi berbicara saya jadi membayangkan bagaimana kalau saya benar-benar bisa berbicara dengan mereka. Pasti lucu dan saya kira mereka juga bakal mengolok-olok saya.

Satu line dialog yang menampar saya adalah ketika Dr. Dolittle mungkin marah kepada manusia yang menyiksa hewan-hewan. “Kita semua hewan,” katanya.

Jadi, kamu siap didongengi biar tidur lalu "ditampar" biar bangun? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024