BerandaHits
Minggu, 22 Agu 2020 19:52

Yogyakarta, 'Pendaratan' Terakhir Pesawat Perdana Indonesia Ciptaan BJ Habibie N250 Gatot Kaca

Pesawat N250 Gatot Kaca lepas landas di pangkalan udara. Gatot Kaca merupakan pesawat yang menggunakan teknologi canggih fly by wire. (Asiafinest)

Pesawat N250 karya BJ Habibie merupakan burung besi perdana yang diproduksi dalam negeri. Kebanggaan itu terhenti akibat krisis moneter: suntikan dana mandek, produksi pun terbengkalai. Kini, Museum Pusat Dirgantara Mandala Banguntapan, Yogyakarta, menjadi landasan terakhirnya si Gatot Kaca. <br>

Inibaru.id – Pesawat N250 Gatot Kaca mendapat penghormatan tertinggi di antara pesawat-pesawat lainnya. Ini tentu wajar, mengingat burung besi ciptaan BJ Habibie itu merupakan pesawat pertama yang diproduksi oleh anak bangsa.

Gatot Kaca dirancang pada 1986 dan berhasil diterbangkan pada 1995 di langit Indonesia. Selain menjadi primadona di negeri sendiri, Gatot Kaca juga pernah menjadi idola di sejumlah ajang air show internasional, salah satunya di Le-Bourge, Paris Air Show 1997.

Indonesia patut bangga pada saat itu, karena nggak hanya masyarakat dalam negeri yang dapat menyaksikan kehebatan dan kegagahan dari sivGatot Kaca. Seluruh dunia dapat ikut menyaksikan dan terpukau dengan pesawat asal Indonesia, yang menggunakan teknologi terbang paling canggih, yakni fly by wire.

Sayang, kebanggan pada Gatot Kaca harus terhenti karena proyek pesawat ini terpaksa disetop sebagai imbas Krisis Moneter 1998.

Setelah dua dekade, Gatot Kaca nggak lagi terbang, teronggok di salah satu hangar kawasan PTDI di Bandung, Jawa Barat.

Dari Bandung, N250 diantar ke Yogyakarta, tepatnya di Museum Pusat Dirgantara Mandala Banguntapan, Kabupaten Bantul. Di tempat tersebut, Gatot Kaca bakal beristirahat.

Pesawat N250 terparkir gagah di depan gedung PT Dirgantara Indonesia. (Instagram/officialptdi)<br>

Gatot Kaca tiba di Yogyakarta pada Jumat, 21 Agustus 2020, sekitar pukul 08.00 WIB. Sempat tersendat di Tol Banyumanik Semarang lantaran gerbang tol terlalu tinggi, truk pembawa N250 pun pindah gerbang tol lain yang cukup tinggi, dan tiba di Yogyakarta tanpa ada kendala berarti.

Kepala Dinas Penerbangan TNI AU Marsma TNI Fajar Aadriyanto menjelaskan, nggak ada kerusakan pada pesawat, karena keamanan Gatot Kaca memang diprioritaskan.

Menurutnya, pesawat ini akan menjadi monumen besar, sebagai penanda bahwa Indonesia mampu membuat pesawat terbang dengan teknologi canggih kala itu.

Agar bisa dimasukkan ke museum, Gatot Kaca terlebih dulu dibongkar, lalu dirakit kembali dengan target selesai dalam satu pekan. Nantinya, segala detail instrumen pesawat dan tempat duduk akan disamakan seperti kali pertama terbang, agar masyarakat dapat merasakan sensasi berada di pesawat legendaris itu.

BJ Habibie berfoto bersama dirinya semasa muda dan pesawat N250 Gatot Kaca. (Okezone)<br>

“Semoga (dengan keberadaan pesawat ini) semangat kedigantaraan generasi muda bisa muncul, untuk membuat pesawat penerus Gatot Kaca,” tutup Fajar.

Meski nggak lagi mengudara, monumen Pesawat N250 Gatot Kaca ini semoga tetap menjadi inspirasi dan menerbangkan mimpi anak bangsa. (MG32/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024