BerandaHits
Minggu, 25 Apr 2020 12:00

Terbentur Identitas dan Stigma, Waria Susah Dapat Bantuan Sosial Dampak Corona

Teman-teman waria hidupnya menjadi tertatih-tatih semenjak pandemi corona melanda. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalangan transpuan atau waria sulit dapat bantuan sosial. Padahal mereka juga salah satu bagian masyarakat yang terkena dampak pandemi. Praktis dengan segala yang dimiliki dan hal-hal yang menghalangi, waria terus berupaya bertahan hidup.<br>

Inibaru.id - Kalangan transpuan atau waria mungkin tergolong sebagai bagian dari masayarakat yang luput perhatian. Identitas yang belum diakui oleh Negara membuat mereka sulit mendapatkan bantuan. Belum lagi stigma yang telah tertanam di masyarakat membuat mereka makin sulit menerima uluran tangan.

Keluh-kesah waria diwakilkan oleh ketua Persatuan Waria Semarang (Perwaris) yakni Silvy. Menurutnya, dampak pandemi corona juga menyambangi mereka. Salah satunya masalah ekonomi. Adanya pembatasan sosial turut meredupkan mata pencaharian.

Misalnya yang mempunyai usaha salon, harus menerima kenyataan dengan berkurangnya pelanggan, bahkan ada yang sampai tutup karena nggak ada seorang pun yang datang. Menjelang Ramadan, biasanya para waria penyedia jasa rias pengantin sibuk diundang ke sana ke mari. Tapi tahun ini minim order dan itu pun harus ditunda. Begitu juga dengan waria yang berprofesi sebagai penghibur di acara-acara hajatan.

“Pengaruh pembatasan fisik dan sosial tentu berdampak bagi semua profesi teman-teman,” kata Silvy saat dihubungi via Whatsappi pada Rabu (22/4/2020).

Silvy, terus mengupayakan bantuan untuk teman-temannya. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Lebih naas lagi bagi teman-teman waria yang bekerja sebagai pekerja seks. Diberlakukannya pembatasan sosial pada malam hari di Kota Semarang membuat mereka harus kucing-kucingan dengan petugas keamanan yang melakukan penertiban. Bahkan ada yang sempat mendapatkan perlakuan nggak pantas.

“Yang terkena razia disuruh buka baju dan rambutnya dipelontos,” jelas Silvy.

Pasrah

Silvy mengaku belum mendapat bantuan. Begitu pula dengan teman-teman waria lainnya yang tergabung dalam Perwaris.

Sejauh ini, Perwaris hanya dapat mengandalkan bantuan dari donasi melalui jaringan-jaringan lembaga sosial yang tersedia. Selebihnya mungkin hanya bisa pasrah menanti keadaan.

Kemudian untuk bertahan hidup, Silvy mengungkapkan kalau teman-teman waria masih terus berjuang meskipun dengan tertatih-tatih. Misalnya saja bagi pekerja seks, ada yang tetap bandel bekerja meskipun juga was-was apabila kena razia oleh petugas keamanan lagi. Sementara yang lain, ada yang berjualan online seperti bahan baku sembako dan ada juga yang memilih pulang kampung.

“Soalnya ya nggak ada pilihan lain selain bertahan hidup dengan seperti itu,” tandas Silvy.

Semoga mereka segera dapat bantuan juga ya, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: