BerandaHits
Kamis, 15 Mei 2024 16:57

Sekolah di Jawa Tengah Dilarang Adakan Study Tour!

Ilustrasi: Sekolah dilarang study tour di sejumlah daerah. (Widyacendekia)

Dinas Pendidikan Jawa Tengah memastikan bahwa aturan yang isinya sekolah dilarang study tour berlaku, khususnya di tingkat SMA dan SMK. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Imbas dari kasus kecelakaan yang memakan banya korban jiwa dari rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang terjadi di Subang, Jawa Barat cukup besar. Beberapa daerah sampai membelakukan aturan yang intinya adalah sekolah dilarang study tour. Nah, kali ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menegaskan bahwa aturan ini juga berlaku untuk SMA dan SMK yang ada di provinsi ini.

Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah. Dia bahkan memastikan jika ada sekolah yang melanggar, bakal dikenakan sanksi tegas, Millens.

“Kita sudah mengeluarkan Nota Dinas Nomor 421.7/00371/SEK/III/2024 yang isinya adalah larangan sekolah negeri SMA maupun SMK menggelar kegiatan study tour. Kalau ada sekolah yang melanggar bakal terkena sanksi tegas,” ungkap Uswatun sebagaimana dilansir dari Metrotvnews, Rabu (15/5/2024).

Ada sejumlah alasan yang membuat aturan ini diberlakukan. Selain karena kasus kecelakaan di Subang beberapa hari yang lalu, pihak Disdikbud juga menganggap study tour nggak termasuk dalam kurikulum sekolah yang wajib dilakukan.

“Walau sudah membudaya sejak dulu, sekolah nggak wajib melakukan piknik. Pembelajaran di luar sekolah boleh dilakukan seperti di museum, tempat bersejarah, atau program praktik industri untuk siswa SMK. Tapi sekolah harus mampu mengelola anggaran biaya baik lewat BOS ataupun BOP,” tegas Uswatun.

Uswatun juga menuding kegiatan piknik sekolah berpotensi menjadi penyebab adanya penyimpangan anggaran pihak sekolah namun nggak memberikan dampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah. (Joglojateng/Lu'luil Maknun)

“Kita di Jateng ada kebijakan sekolah negeri dilarang study tour sejak ada aturan zero pungutan di sekolah. Kalau menggelar piknik kan ada pungutan, lalu ada potensi penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Lalu kalau ada kecelakaan, sekolah sulit bertanggung jawab,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (15/5).

Apa yang diungkap Uswatun sejalan dengan pendapat pengamat pendidikan Ubaid Matraji. Dia setuju dengan adanya larangan sekolah mengadakan study tour, apalagi jika aktivitas tersebut memungut dana dari siswa.

“Seharusnya semua kegitan sekolah harus berkontribusi dengan pembelajaran di sekolah. Jangan bikin acara-acara yang nggak ada hubungannya dengan pendidikan yang justru memperberat orang tua siswa,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Minggu (12/5).

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno justru nggak sependapat dengan aturan yang melarang study tour sekolah.

Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-nya yang harus diperketat, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya. Saya imbau kepada instansi atau organisasi yang akan mengadakan study tour, pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi yang layak dan sesuai dengan aturan pemerintah,” tulis Sandiaga di akun X miliknya @sandiuno, Rabu (14/5).

Yap, perdebatan terkait larangan sekolah mengadakan study tour ini memang masih cukup hangat. Kalau kamu sendiri, lebih suka study tour sekolah tetap ada atau memang baiknya dilarang saja, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: