Inibaru.id - Meski jarang, sebenarnya cukup banyak lo anak yang sudah naik haji. Biasanya sih karena melakukannya bersama dengan orang tuanya. Di Indonesia, pemberitaan anak haji yang sampai viral adalah Haji Thoriq dari Keluarga Halilintar. Tapi, kisah tentang anak yang naik haji ini sepertinya bakal berhenti dalam waktu dekat karena Arab Saudi membuat peraturan untuk melarangnya.
Lo, bukannya melakukan ibadah haji adalah hak semua orang yang mampu? Memang benar sih, Millens. Tapi, pemerintah Arab Saudi sudah mempertimbangkan banyak hal untuk memutuskan aturan terbaru ini. Salah satu alasannya adalah faktor keselamatan.
Jadi begini, ada jutaan orang yang hadir ke Tanah Suci setiap kali musim haji, dan sebagian besar dari mereka adalah orang dewasa. Nah, sebagian kecil anak-anak yang ukuran tubuhnya tentu lebih kecil ini tentu berisiko mengalami insiden atau masalah kesehatan saat berdesak-desakan dengan jutaan orang lainnya.
Lebih dari itu, di seluruh dunia, banyak umat muslim yang menabung belasan atau puluhan tahun hanya demi bisa menjalankan ibadah haji. Mereka pun baru bisa melakukannya di usia dewasa tua atau usia lanjut. Nah, dalam pendaftaran haji 2025 ini, pemerintah Arab Saudi pengin memberikan prioritas kepada mereka dulu, alih-alih jemaah dengan usia anak-anak.
Tujuannya, tentu saja agar mereka bisa menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidupnya. Kalau anak-anak kan, masih ada kemungkinan menunaikannya di masa depan.
Selain aturan ini, ada aturan lain yang juga dikeluarkan pemerintah Arab Saudi terkait dengan ibadah haji 2025. Salah satu yang memberikan dampak bagi Indonesia adalah adanya aturan pembatasan visa.
Jadi begini, warga dari 14 negara yaitu Aljazair, Bangladesh, Etiopia, India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Yaman, Tunisia, Sudan, Maroko, Yordania, Irak, dan Nigeria kini hanya boleh mengajukan single-entry visa alias visa yang hanya bisa dipakai memasuki Arab Saudi sekali saja, bukannya multiple-entry visa layaknya sebelumnya.
Tujuannya agar hanya jemaah yang melakukan pendaftaran resmi saja yang bisa menjalankan ibadah haji dan akhirnya membuat pengaturan aktivitas jemaah jadi lebih tertib. Dampaknya pun bisa mencegah terjadinya insiden yang nggak diinginkan.
Lebih dari itu, Pemerintah Arab Saudi juga semakin menggencarkan kampanye keselamatan bagi para jemaah dan memperbaiki infrastruktur yang mendukung pergerakan serta keselamatan bagi para jemaah haji.
Yap, semoga saja dengan berbagai perbaikan ini, nantinya ibadah haji 2025 bisa digelar dengan aman dan lancar. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)