BerandaHits
Rabu, 24 Sep 2024 17:43

Pemanfaatan Data Genomik untuk Menentukan Obat yang Tepat

Dengan farmakogenomik dokter lebih mudah memberikan resep kepada pasien. (via Tribun)

Pemanfaatan data genomik melalui program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) memungkinkan dokter untuk menentukan jenis obat yang paling cocok bagi setiap individu berdasarkan kondisi genetik mereka.

Inibaru.id - Meski bukan barang baru, pengobatan berbasis gen (genomik) belum banyak disosialisasikan. Padahal, pengobatan jenis ini membawa peluang kesembuhan yang lebih besar bagi pasien.

Karena itu, pemerintah nggak pengin ketinggalan untuk menginisiasi program pengobatan berbasis gen di Indonesia. Program ini disebut Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) dan bisa kamu temukan melalui portal SatuDNA. Dengan program ini, dokter dapat mengetahui jenis obat yang paling sesuai dengan kondisi individu. Resep tepat ini bakal mengurangi risiko efek samping.

Lebih lanjut, informasi kecocokan obat diperoleh melalui analisis farmakogenomik, yaitu penggunaan data genomik untuk menyesuaikan pemakaian obat dengan kondisi genetik individu. Farmakogenomik mempelajari bagaimana DNA seseorang memengaruhi respons tubuh terhadap obat, membantu menghindari reaksi yang merugikan dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Menurut Irene Lorinda Indalao, Project Management Officer BGSi, partisipan yang mengikuti program ini dan memberikan sampel darah akan mendapatkan hasil analisis farmakogenomik secara gratis. Hasil ini dapat digunakan oleh dokter untuk menyesuaikan pengobatan berdasarkan kondisi genetik pasien.

“Semua partisipan BGSi melalui SatuDNA akan mendapatkan hasil analisis farmakogenomik tanpa dipungut biaya, sehingga diketahui obat yang cocok dengan efek samping yang minimal berdasarkan genetika dari partisipan,” kata Irene di Jakarta, Senin (23/9).

Meski portal SatuDNA masih baru, namun program BGSi sudah diluncurkan dua tahun lalu. (dok. Kemenkes)

Program ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Setelah mendaftar, partisipan harus menjawab pertanyaan diagnostik dan mengunggah dokumen medis yang sesuai.

“Partisipasi BGSi bersifat terbuka untuk umum, sukarela dan tanpa biaya apabila sesuai dengan kriteria inklusi. Tidak ada batas waktu tertentu dalam mengajukan diri sebagai partisipan,” lanjut Irene.

Jika memenuhi syarat, partisipan dapat menjadwalkan pengambilan sampel darah untuk dilakukan analisis genetik di rumah sakit yang bekerja sama dengan program ini. Hasil analisis kemudian dapat diakses secara digital oleh partisipan melalui aplikasi tersebut.

Irene menekankan pentingnya pengisian data yang sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini, agar proses verifikasi berjalan lancar dan hasil analisis dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Laporan farmakogenomik yang diperoleh nantinya dapat dijadikan pertimbangan oleh dokter dalam memberikan perawatan yang lebih tepat.

“Output bagi para partisipan adalah laporan farmakogenomik yang hasilnya dapat digunakan oleh dokter sebagai pertimbangan dalam memberikan perawatan yang tepat bagi pasien,” tutupnya.

Dengan berbagai manfaat luar biasa di atas, kamu mau jadi partisipan juga nggak nih, Millens? Atau justru takut dan skeptis karena data kamu bakal bocor? Ups! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024