BerandaHits
Minggu, 7 Agu 2021 09:36

Olimpiade Tokyo 2020, Kala Atlet Transgender Jadi Sorotan

Laurel Hubbard, atlet transgender dari Selandia Baru yang bertanding melawan Nurul Akmal. (Reuters/Mirror.co.uk)

Nggak hanya atlet putra dan putri, ada juga atlet transgender yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Kehadiran mereka jadi sorotan banyak orang. Ada juga yang meraih medali emas, lo!

Inibaru.id – Kisah-kisah tentang para atlet di Olimpiade Tokyo 2020 memang asyik untuk dikulik. Nah, kali ini, kita membahas soal atlet-atlet transgender yang berlaga di sini. Salah satu yang ramai dibicarakan adalah Quinn, atlet sepak bola wanita Kanada yang baru-baru ini memenangkan medali emas.

Menariknya, Selain Quinn, ada tiga atlet yang mengungkap dirinya sebagai transgender. Kalau yang sering dibicarakan di Indonesia sih Laurel Hubbard yang berasal dari Selandia Baru. Maklum, Hubbard tampil di ajang angkat berat yang sama dengan lifter putri andalan Indonesia, Nurul Akmal. Selain itu, ada dua atlet dari Amerika Serikat, yakni Alana Smith di cabor skateboard dan Chelsea Wolfe di cabor balap sepeda BMX.

Quinn jadi satu-satunya dari para atlet transgender ini yang membawa pulang medali. Dia pula yang jadi satu-satunya yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Dia tampil selama 45 menit di babak final melawan Swedia.

“Saya sangat bangga dengan tim saya. Mereka adalah teman terbaik saya. Saya sangat senang ami membawa pulang medali yang lebih baik daripada perunggu,” ucap Quinn yang memutuskan hanya dikenal dengan satu nama saja ini.

Sebenarnya, Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah kali pertama atlet transgender beraksi. Sebagai contoh, Quinn meraih perunggu bersama Kanada di Olimpiade Rio 2016. Tapi di tahun ini, sorotan kepada mereka memang jauh lebih besar. Khusus untuk Quinn, dia memang baru mengungkap identitasnya sebagai transgender menjelang Olimpiade Tokyo.

Quinn, atlet transgender yang memenangi medali emas sepak bola putri Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter/AdamGMillington)

Tujuan Quinn mengungkapnya adalah agar semakin banyak orang menerima dan bersahabat dengan para transgender seperti dirinya. Dia juga ingin orang-orang LGBTQ lebih diterima. Omong-omong, setidaknya ada 180 atlet LGBTQ yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

FYI, sebenarnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah membolehkan atlet transgender untuk berlaga sejak Olimpiade Athena 2004. Meski begitu, sebagaimana yang sering Quinn ungkap di media sosialnya, kehadiran mereka belum diterima oleh semua orang.

Selain itu, IOC sendiri masih memberlakukan batasan karena adanya perbedaan kadar hormon pada atlet transgender. Kalau atlet transgender adalah lelaki, batasannya sih nggak ada. Tapi, kalau atletnya perempuan, maka mereka harus memastikan kadar testosteron di dalam tubuhnya harus nggak mencapai 10 nanomol per liter darah dalam kurun waktu 12 bulan sebelum mereka mulai bertanding.

Bahasan tentang hormon testosteron ini memang masih cukup sengit. Apalagi hingga saat ini para pakar masih berdebat apakah hormon ini bisa membuat atlet tampil lebih baik atau nggak. Contohnya sih, hasil angkatan Hubbard masih jauh di bawah angkatan Nurul Akmal yang masuk lima besar.

Menariknya, sejumlah atlet transgender bahkan nggak lolos kualifikasi di tingkat negara. Intinya, ada yang jauh lebih baik dari mereka sehingga nggak dipilih mewakili negaranya. Contohlah, atlet lari putri dari AS Nikki Hilts dan CeCe Telfer nggak lolos. Tiffany Abreu, atlet putri Brasil juga nggak masuk daftar pemain yang mewakili tim voli Negeri Samba.

Hm, menarik juga ya bahasan atlet transgender di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Millens. (Voa/iB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: