BerandaHits
Sabtu, 11 Jun 2021 12:00

Mohamed Salah, Ketika Sepak Bola Mengikis Kebencian

Sejak Mohamed Salah bermain di Liverpool, kebencian terhadap minoritas menurun drastis di kota tersebut dan Inggris. (Flickr/ Eric The Fish)

Mohamed Salah bukanlah pesepak-bola pada umumnya. Kehadirannya bahkan mampu menurunkan angka kebencian terhadap minoritas dan kaum muslim di Liverpool dan Inggris.

Inibaru.id – Siapa sih fans sepak bola yang nggak kenal dengan Mohamed Salah? Penyerang Liverpool ini memang hobi mencetak gol dan memberikan gelar juara bagi tim asal Inggris tersebut dalam empat tahun terakhir. Nah, prestasi Salah ternyata nggak hanya di dalam lapangan saja. Di luar lapangan, kehadiran Salah di Liverpool ternyata bisa mengikis kebencian di Negeri Ratu Elizabeth.

Selain gelar Liga Champions, Salah diingat karena memutus dahaga gelar Liga Premier Inggris yang nggak pernah dimenangi Liverpool selama 30 tahun. Dia melakukannya pada musim 2019-2020 lalu. Kontan, hal ini membuatnya jadi idola bagi penggemar Liverpool.

Bagi suporter klub Merseyside tersebut, nggak hanya kehebatan Salah yang mereka puja. Tingkah lakunya yang baik di luar lapangan juga membuat mereka seperti jatuh hati dengan pemain asli Mesir tersebut. Saking berpengaruhnya Salah, sampai-sampai angka kejahatan dan kebencian di Liverpool menurun drastis!

Fakta ini terungkap dalam penelitian pada 2021 yang dipublikasikan dalam American Political Science Review. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa sejak Salah bermain di Liverpool, angka kebencian di kota tersebut menurun hingga 16 persen. Angka kebencian dan anti-muslim di dunia maya oleh pendukung tim ini juga menurun signifikan.

Saking populernya Salah, fans Liverpool bahkan punya lagu khusus untuknya dan mengaitkannya dengan agama yang salah anut, Islam. Dalam lagu alias chant tersebut, penggemar Liverpool berkelakar kalau Salah terus mencetak gol, mereka akan menjadi muslim juga dan bakal sering beribadah di masjid. Chant ini sering berkumandang di Anfield, stadion markas Liverpool saat tim ini bermain.

Mural yang menunjukkan kecintaan masyarakat Liverpool terhadap Salah beterbaran di berbagai penjuru kota. (Flickr/ Kevin Walsh)

“Sebuah makalah akademis, yang diterbitkan dalam American Political Science Review, menyebut ujaran kebencian di Liverpool turun 16 persen sejak Mo Salah bergabung di Liverpool,” cuit akun Twitter yang membahas sepak bola, @brfootball, pada kamis (10/6/2021) waktu setempat.

Saking cintanya penduduk Liverpool terhadap Salah, mural bergambar Salah ada bersebaran di kota tersebut. Nggak hanya di salah, di kota asal Salah di Mesir, Nagrig, dia juga dicintai banyak orang. Hal ini disebabkan oleh seringnya Salah berderma.

Di kota tersebut, 65 persen warganya memang masih berstatus miskin. Nah, Salah ingin berkontribusi untuk mengatasinya dengan membantu membangun rumah sakit dan sekolah. Bahkan, saat Mesir sedang mengalami krisis ekonomi, Salah membantu keuangan bulanan kepada 450 keluarga di Nagrig.

Sepak Bola memang bisa memberikan dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, bisa memberikan kita nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang terjadi pada kisah Mohamed Salah di Inggris. Namun, di sisi lain, kita juga masih sering melihat ujaran kebencian di media sosial, termasuk ujaran ras kepada banyak pemain dengan kulit berwarna di media sosial.

Kalau kamu, lebih suka menikmati sisi lain sepak bola dalam hal apa, Millens? (Oke, Wik, BR/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: