BerandaHits
Sabtu, 28 Sep 2018 17:22

Kuasai 51 Persen Saham Freeport, Inalum Bakal Terbitkan Global Bond

CEO Freeport Richard Adkerson dan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, (27/9/2018). (Tempo.co/Tony Hartawan)

Inalum berencana menerbitkan global bond atau surat utang berskala global untuk melunasi transaksi 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia. Berikut ulasannya.

Inibaru.id – Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum sah memiliki saham Freeport sebesar 51 persen. Inalum, Freeport McMoRan Inc, dan PT Rio Tinto Indonesia sudah melakukan penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat pada Kamis (27/9/2018).

Seusai penandatanganan itu, Inalum berencana menerbitkan global bond atau surat utang berskala global untuk melunasi transaksi 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia. Seluruh proses transaksi yang mencapai 3,85 miliar dolar AS itu harus diselesaikan dalam jangka waktu enam bulan terhitung dari Mei 2018.

"Kami cari yang paling murah, tunggu harganya saja," kata Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin seperti ditulis Tempo.co, Jumat (28/9)

Budi mengungkapkan penerbitan global bond akan segera dilakukan mengingat target penyelesaian transaksi tersisa dua bulan lagi yakni November 2018. Hasil penjualan global bond akan digunakan Inalum untuk membayar pinjaman kepada 11 perbankan yang lebih dulu mendanai transaksi ini.

Hingga kini, Inalum mengandalkan dana sindikasi dari 11 bank asing yang dipimpin bank asal Jepang The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Dari total 3,85 miliar dolar AS, sebanyak 3,5 miliar dolar AS digunakan untuk hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto sebesar 40 persen saham di Freeport Indonesia dan 350 juta dolar AS untuk 5,6 persen saham Freeport-McMoRan Inc.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengatakan proses penyelesaian transaksi senilai 3,85 miliar dolar AS diharapkan bisa lebih cepat dari target bulan November 2018. Setelah itu, barulah ESDM akan menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sehingga Freeport Indonesia kembali beroperasi.

Semoga segera lunas dan bisa segera digunakan untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia ya, Millens. (MG12/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025