BerandaHits
Senin, 1 Okt 2023 08:21

Meski Seram, Ketonggeng Nggak Berbahaya bagi Manusia

Meski Seram, Ketonggeng Nggak Berbahaya bagi Manusia

Ketonggeng mirip kalajengking, tapi tidak berbahaya. (New Moon Reptiles)

Tampilannya seram karena mirip dengan kalajengking. Tapi, ketonggeng sama sekali nggak berbahaya bagi manusia karena nggak memilliki bisa. Bahkan, hewan ini sebenarnya adalah pemangsa rayap dan kecoak, lo.

Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat serangga ini ada di dalam rumah atau di sekitar rumahmu. Tampilannya terlihat menyeramkan karena mirip dengan kalajengking. Tapi, serangga yang satu ini tanpa ekor beracun sehingga nggak berbahaya bagi manusia.

Sebenarnya, hewan dengan nama resmi whip scorpion dan urupyogi arakhnida ini memang mash satu keluarga dengan kalajengking beracun. Ketonggeng juga tergolong dalam ordo thelyphonida. Para ahli pun menyebutnya sebagai hewan persilangan antara laba-laba dan kalajengking tanpa adanya bisa pada gigitan atau ekornya.

Jika kita menilik ukurannya dari depan sampai ujung ekor berbentuk cambuk, ketonggeng rata-rata memiliki panjang kurang lebih 5 sentimeter. Keunikan lain dari hewan ini adalah adanya delapan mata yang terdiri atas dua mata median untuk melihat ke depan dan masing-masing tiga mata pada bagian sisi kepala. Tapi, penglihatan mereka termasuk buruk.

Lantas, bagaimana mereka bisa bergerak dengan cepat dan berburu mangsanya? Kalau soal ini, ketonggeng sangat bergantung pada dua kaki depannya yang berperan seperti antena. Ekornya yang berbentuk cambuk juga berperan seperti sensor. Kedua bagian tubuh inilah yang membuatnya bisa mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya.

Ketonggeng tidak memilliki bisa seperti kalajengking. (Eyeem)

Karena rupanya yang seram, banyak orang yang langsung membunuh hewan ini begitu terlihat di dalam rumah. Padahal, hewan ini sebenarnya nggak berbahaya karena cenderung menghindari manusia. Bahkan, kalau kamu sudah melihat ketonggeng di rumahmu, sebenarnya bisa memberikan keuntungan tersendiri, lo.

Soalnya, hewan ini ternyata memangsa hewan-hewan yang selama ini kita anggap sebagai hama seperti rayap, kecoak, atau jangkrik. Khusus untuk rayap dan kecoak, memang sebaiknya dibasmi karena bisa menyebabkan banyak kerugian, Millens.

Kerugian lain yang bakal kamu dapatkan kalau membunuh hewan ini adalah mereka akan mengeluarkan mekanisme pertahanan yang cukup aneh, yaitu menyemprotkan asam asetat yang pekat. Hal ini akan membuat rumahmu jadi beraroma mirip cuka yang sangat nggak enak. Bahkan, kalau semprotan hewan ini sampai mengenai mata atau kulitnya, bisa bikin iritasi lo meski nggak akan menyebabkan efek lain yang lebih berbahaya.

Mengingat hewan ini bermanfaat dan nggak berbahaya, kalau kamu melihat ketonggeng di dalam rumah, sebaiknya dibiarkan saja deh.

Kalau di rumahmu sudah nggak ada lagi kutu atau kecoak karena sudah habis dimangsa atau terusir akibat keberadaan hewan yang bisa hidup sampai 10-20 tahun ini, nantinya ketonggeng juga akan pergi mencari tempat baru yang ada hewan-hewan tersebut, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025