BerandaHits
Sabtu, 9 Agu 2019 18:24

Menyoal Kesehatan Hewan Kurban di Lapak Pinggir Jalan

Menengok kesehatan hewan kurban di lapak dadakan. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Menjelang Iduladha, banyak orang yang menjual hewan kurban di lapak pinggir jalan. Namun, apakah hewan-hewan tersebut sudah lolos uji kesehatan?

Inibaru.id – Seperti biasanya, momen Iduladha dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraup rezeki dengan berjualan hewan kurban. Nggak jarang mereka membuka lapak dadakan di pinggir jalan untuk menjajakan hewan kurban.

Di lapak-lapak tersebut, hewan seperti kambing dan sapi diikat berderet seperti di saat berada di kandang. Penjual juga biasanya menyediakan makan minum untuk hewan yang dijajakan. Di antara mereka, ada yang peternak, tapi ada juga yang mengambil dari petani hewan, kemudian dijual lagi.

Baca Juga: H-2 Iduladha, 13 Lapak Hewan Dadakan Berderet di Pinggir Jalan Trangkil Semarang

Menyoal kesehatan hewan kurban di lapak-lapak dadakan tersebut, para pedagang itu berani menjaminnya. Seperti Hasanudin, misalnya, menjamin kambing-kambing jualannya sudah lolos dari uji kesehatan dari Dinas Kesehatan.

“(Hewan) di sini sudah layak dikurbankan soalnya sudah dapat surat dari Dinkes. Kami biasanya dari pasar, dari petani, itu otomatis sudah diuji Dinkes. Jadi, pas beli langsung dikasih (surat kesehatan) dari Dinkes,” ungkap lelaki yang akrab disapa Udin itu.

Surat kesehatan hewan kurban. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Surat kesehatan tersebut nantinya akan ditunjukkan kepada pembeli bila menanyakan tentang kesehatan hewan kurban yang dijualnya.

Hal ini juga dituturkan Azis Muslim, salah seorang penjual hewan kurban di Desa Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Azis menuturkan, sebelum membuka lapak, petugas dari Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan mengunjungi kandang hewannya untuk menguji langsung kesehatan hewan-hewan tersebut.

“Iya, sudah (ada surat kesehatan), karena Dinas Peternakan dan Kesehatan sudah ke sini ngecek sehat apa nggak sapinya. Kan dilihat dari matanya beleken itu berarti nggak sehat. Ingusan itu juga nggak sehat. Musim-musim gini kan rentan penyakit juga,” kata Azis.

Kesehatan hewan kurban sangat dijaga. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Menurut Azis, surat tersebut sangat penting dimiliki setiap hewan jualannya karena ada beberapa pembeli yang menanyakan kesehatan hewan itu.

“Kemarin ada itu yang beli lima tapi sebelumnya minta surat keshatan juga dari Dinkes. Kan takutnya kayak sapi dari (TPA) Jatibarang, dari tempat sampah itu kan nggak boleh,” imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Para Pengrajin Tusuk Satai di Jepara, Kebanjiran Order Jelang Iduladha

Yap, beberapa bulan ini tersiar kabar adanya hewan ternak yang digembala di TPA Jatibarang, Kota Semarang. Hewan-hewan itu memakan plastik dan sisa makanan yang ada di sana. Kabar itu membuat resah masyarakat yang hendak berkurban pada Iduladha ini.

Hayo, cek dulu kesehatan hewan kurbanmu ya, Millens! (Ida Fitriyah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024