BerandaHits
Sabtu, 11 Des 2020 09:42

Menilik Fenomena Medsos 'Datang ke Pernikahan Mantan' yang Kian Bikin Resah

Ilustrasi - Konten media sosial yang ditujukan agar viral namun sebenarnya kian bikin resah. (Tangkapan layar Twitter @aan__)

Belakangan ini ada protes dari warganet terkait konten seseorang datang ke pernikahan mantan yang ternyata bohongan saja. Bagaimana bisa fenomena ini seperti semakin marak, ya?

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial sering muncul video atau foto yang menunjukkan kalau seseorang datang ke pernikahan mantan pacarnya. Dalam video ini, terkesan sang pemilik akun seperti sedih harus ditinggal orang yang selama ini menjadi belahan hatinya. Tapi, karena konten ini semakin banyak dan terlihat mengada-ada, warganet juga akhirnya ikutan gerah.

Sebagai contoh, belakangan akun Twitter milik @Tirta_saky menanggapi komentar selebtwit @aan__ yang kurang sreg dengan unggahan akun @wapres2024 tentang cerita seorang laki-laki yang datang ke acara pernikahan mantannya. Pemilik akun @aan__ menganggap nggak elok seseorang datang ke acara pernikahan mantan dan menjadikannya konten agar viral.

Tirta Saky ternyata adalah mempelai laki-laki dari video pernikahan tersebut. Yang mengejutkan, video tersebut bohongan karena yang mengaku sebagai mantan mempelai perempuan ternyata adalah sepupu sendiri. Sang sepupu bernama Rachmad Arief bahkan sudah mendapatkan protes dari keluarganya akibat tindakannya yang rela berbohong hanya agar bisa viral.

Ilustrasi - Semakin banyak orang menghalalkan segala cara agar bisa viral di media sosial. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Belakangan ini, fenomena ingin menjadi viral memang didambakan banyak orang, khususnya anak muda yang aktif di media sosial. Platform yang dipakai agar bisa viral pun bermacam-macam, dari Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, atau bahkan yang belakangan juga ngetren meski nggak etis, Onlyfans.

Menurut pengamat media sosial Enda Nasution, fenomena ini bukanlah hal baru, apalagi sejak media sosial menjadi semacam ajang ekspresi diri di dunia maya.

“Motifnya nggak jauh dari keinginan untuk jadi pusat perhatian. Dengan menjadi ngetop, bisa merasa puas sekaligus mendapatkan penghasilan,” ucap Enda, Jumat (25/1/2019).

Menjadi viral bisa berdampak pada meningkatnya jumlah pengikut. Hal ini bisa membuat tawaran promosi produk atau jasa (endorse) meningkat. Selain itu, psikolog Astrid WEN menganggap karakter media sosial yang lebih menghargai mereka yang membuka diri membuat banyak orang seperti nggak malu menunjukkan semuanya di media sosial.

Sayangnya, hal ini membuat banyak orang rela mengambil jalan pintas untuk mendapatkan ketenaran. Ada yang membuat konten prank, hingga berbohong seperti kasus konten datang ke pernikahan mantan.

Melihat fakta ini, bijak-bijaklah menggunakan media sosial. Jika ingin viral, buatlah konten yang positif, segar, dan bisa memberikan banyak manfaat bagi orang banyak, Millens. (Sin/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: