BerandaHits
Sabtu, 5 Agu 2022 15:53

Mengenal Pionir Taman Kanak-Kanak di Indonesia, TK ABA Kauman Yogyakarta

TK ABA Kauman Yogyakarta yaang berdiri pada 21 Agustus 1919 merupakan TK tertua di Indonesia. (Twitter.com/IMM_UGM)

Di Yogyakarta ada Taman Kanak-Kanak (TK) tertua di Indonesia, yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal atau lebih populer disebut TK ABA. Sekolah ini berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.

Inibaru.id - Di Kota Pelajar, kamu bisa menemui cerita-cerita unik tentang dunia pendidikan. Salah satunya adalah cerita tentang Taman Kanak-kanak (TK) tertua di Indonesia yang ada di Yogyakarta.

Sekolah tersebut adalah TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal atau yang lebih populer dengan sebutan TK ABA. Lokasinya ada di Gang Kauman Gondomanan I/316 Kota Yogyakarta.

Sekolah ini sudah eksis sejak 21 Agustus 1919. Itu berarti sekolah ini sudah ada lebih dari seabad di Tanah Air, jauh sebelum Indonesia merdeka. Hingga kini, TK ABA Kauman masih aktif menjadi tempat belajar mengajar, lo.

Gedung sekolahan ini nggak boleh diubah dan telah menjadi cagar budaya ya, Millens. Alasannya, tentu saja karena nilai sejarahnya yang tinggi. Nggak heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun asing yang datang untuk mengambil gambar di sana.

Dipelopori oleh Istri Ahmad Dahlan

Bangunan TK ABA Kauman jadi cagar budaya karena punya nilai sejarah tinggi. (Kumparan/Arfiansyah Panji Purnandaru)

Pelopor pendirian sekolah ini adalah tokoh terkemuka Siti Walidah. Dia adalah istri dari Kiai Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah. Kamu bisa menemukan foto Nyai Ahmad Dahlan dan Siti Umniyah di museum kecil di sekolah tersebut.

Pada 1914, Nyai Ahmad Dahlan mendirikan kursus pengajian dan sekolah bernama Sopo Tresno. Sopo Tresno ini kemudian berkembang menjadi ‘Aisyiyah, organisasi yang peduli pada dunia pendidikan anak usia dini.

Pada 1919, Aisyiyah mendirikan TK Frobel. Namanya terinspirasi dari Friedrick Wilhelm August Frobel, seorang filsuf Jerman yang merupakan founding father dari pendidikan anak di usia dini di seluruh dunia.

Nama TK tersebut kemudian berubah jadi ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) sejak 1973. Setelah itu, cabang TK ABA pun terus bertambah sampai jumlahnya kini lebih dari 20 ribu dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Selalu Berusaha Up To Date

TK ABA Kauman selalu mengedepankan ajaran Agama Islam dan budi pekerti. Selain itu TK ini juga mengajarkan pendidikan dasar. (Radar Jogja)

Meski statusnya adalah TK tertua di Indonesia, bukan berarti kurikulum yang diajarkan di TK ABA kuno. Realitanya, mereka terus up to date dan mengikuti kurikulum yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Terkini, mereka sedang mengadopsi Kurikulum Merdeka.

“Iya, mengikuti perkembangan zaman. Kami tetap kenalkan anak-anak dengan teknologi,” jelas Kepala Sekolah TK ABA Emi Widyawati.

Status TK ABA yang didirikan oleh organisasi Islam membuat pengajaran di sana mengedepankan agama Islam dan budi pekerti. Selain itu, mereka juga nggak lupa mengajarkan pendidikan dasar kepada anak-anak. Kegiatan ekstrakurikulernya juga cukup menarik seperti melukis, menari, vokal, renang, komputer, drumband, hingga alat musik angklung.

“Unggulan kami di TK ABA Kauman ini adalah Pendidikan Agama Islam,” pungkas Emi.

Luar biasa cerita TK tertua di Indonesia ini ya, Millens? Di lingkungan sekitarmu adakah juga TK ABA? Jika ada, berarti kita sedang membicarakan pionirnya. (Kum,Sua/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024