BerandaHits
Kamis, 7 Agu 2024 16:23

Mengapa Sebaiknya Nggak Menggunakan 'Baby Voice' saat Mengajak Bicara Bayi?

Jangan gunakan baby voice ketika berkomunikasi dengan bayi. (Getty Images)

Meskipun "baby voice" mungkin terdengar lucu dan menggemaskan, berbicara dengan cara yang tepat akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan bayi.

Inibaru.id - Berkomunikasi dengan bayi merupakan salah satu cara penting untuk membangun ikatan emosional dan mendukung perkembangan bahasa mereka. Namun, ada perdebatan mengenai apakah kita sebaiknya menggunakan "baby voice" atau suara yang dimiripkan seperti bayi ketika berbicara dengan mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menggunakan "baby voice" mungkin nggak dianjurkan:

1. Menghambat Perkembangan Bahasa

Bayi belajar bahasa melalui mendengarkan dan meniru suara serta intonasi dari orang dewasa di sekitar mereka. Ketika kita menggunakan "baby voice" yang cenderung nggak jelas dan terdengar seperti ocehan, bayi mungkin kesulitan memahami kata-kata yang diucapkan.

Berbicara dengan suara yang jelas dan menggunakan kata-kata yang benar akan membantu bayi lebih cepat mengenali dan menguasai kosakata yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi.

2. Mengurangi Kualitas Interaksi

Komunikasi yang efektif antara orang tua dan bayi melibatkan respons yang sesuai dari kedua belah pihak. "Baby voice" seringkali mengurangi kejelasan dan efektivitas komunikasi tersebut. Dengan menggunakan suara normal dan berbicara dengan cara yang tepat, orang tua dapat memberikan contoh yang lebih baik tentang bagaimana berinteraksi secara efektif dan responsif.

3. Membentuk Kebiasaan Bicara yang Kurang Optimal

Bayi bisa mengembangkan kebiasaan berbicara yang kurang baik karena mereka meniru. (Shutterstock)

Jika bayi terbiasa mendengarkan "baby voice," mereka mungkin mengembangkan kebiasaan bicara yang kurang baik. Ketika mereka mulai belajar berbicara, mereka mungkin cenderung meniru suara dan intonasi yang mereka dengar, yang dapat mengarah pada pengucapan kata yang nggak jelas atau nggak benar.

Menggunakan suara normal dapat membantu bayi mengembangkan kemampuan bicara yang lebih baik dan lebih cepat.

4. Menghambat Pembelajaran Fonem

Fonem adalah unit suara terkecil dalam suatu bahasa yang membedakan makna kata. Menggunakan "baby voice" bisa membuat bayi kesulitan mengenali fonem dengan jelas. Suara yang jelas dan konsisten akan membantu bayi memahami dan membedakan fonem, yang merupakan langkah penting dalam perkembangan kemampuan berbicara mereka.

5. Menunjukkan Contoh Berbicara yang Baik

Bayi adalah peniru ulung dan sangat memperhatikan cara berbicara orang di sekitar mereka. Dengan berbicara kepada bayi menggunakan suara normal dan bahasa yang tepat, orang tua memberikan contoh yang baik tentang bagaimana berkomunikasi dengan benar. Ini juga membantu bayi memahami struktur bahasa dan tata bahasa sejak dini.

6. Membangun Hubungan yang Lebih Nyata

Berbicara dengan bayi menggunakan suara normal juga membantu membangun hubungan yang lebih nyata dan bermakna. Bayi dapat merasakan emosi dan intensi yang lebih tulus dari suara normal dibandingkan dengan "baby voice." Ini akan membantu bayi merasa lebih terhubung dengan orang tua mereka dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.

Menggunakan suara normal dan bahasa yang jelas saat berbicara dengan bayi sangat penting untuk mendukung perkembangan bahasa mereka dan membentuk kebiasaan komunikasi yang baik. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua dan pengasuh menghindari penggunaan "baby voice" dan fokus pada komunikasi yang jelas, efektif, dan penuh kasih sayang. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: