BerandaHits
Jumat, 23 Nov 2017 23:46

"Marlina" juga Berjaya di Polandia

Salah satu adegan dalam film “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak”. (Cinesurya)

Sukses di Cannes dalam penayangan perdananya, film ini terus diperhitungkan dalam festival film internasional berikutnya, termasuk yang terbaru di Polandia

Inibaru.id – Sentuhan dramatis yang ditampilkan Mouly Surya dalam Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak benar-benar menyihir banyak orang. Setelah mendapat sambutan hangat pada sejumlah festival film internasional dan saat tayang di bioskop Indonesia 16 November lalu, film ini juga tampil gemilang di Polandia.

Dilansir dari Antaranews, Kamis (23/11/2017), Marlina meraih penghargaan internasional dalam ajang Five Flavours Film Festival di Polandia. Cinesurya Production mengumumkan kemenangan ini dalam Twitter resminya.

"Film ini memiliki visi tunggal yang unik, terutama dalam kualitas gaya, menggunakan ikonografi barat yang beralih ke lanskap Asia kontemporer," ungkap NETPAC Jury Award dari Five Flavours Film Festival yang dikutip dalam akun Twitter @cinesurya.

Marlina dinilai sangat mencolok dan menantang dengan kualitas luar biasa dalam desain penyuntingan dan suara pada khususnya. Tak hanya itu, para juri juga menyanjung sutradara Mouly Surya dengan mengatakan dia adalah talenta Asia yang luar biasa saat ini.

Baca juga:
Sutradara Italia Dokumentasikan Kehidupan Pesantren
Hujan Bulan Juni: Perjalanan Puisi Ke Gambar Hidup

Kemenangan Marlina tersebut menambah daftar panjang penghargaan yang mereka raih sejak tayang perdana pada Festival Film Cannes, Mei 2017.

Film berlatar tempat di Sumba, NTT ini sebelumnya pernah memenangi penghargaan film dengan skenario terbaik pada FIFFS ke-11 Maroko, aktris terbaik (Marsha Timothy) pada Sitges International Fantastic Film Festival Spanyol, dan penghargaan film terbaik Asian NestWave dari The QCinema Film Festival Filipina.

Ide Marlina sejatinya muncul dari Garin Nugroho. Pada 2014, sutradara kawakan Tanah Air itu “mewariskan” lima halaman rangkuman cerita seorang perempuan Sumba bernama Marlina kepada Mouly. Dia ingin sutradara perempuan yang membuat filmnya.

Bersama Rama Adi sebagai penulis sekenario, Mouly pun mulai membesarkan cerita tersebut menjadi sebuah film. Kekerasan kampung menjadi isu besar dalam film ini. Mereka kemudian juga memberi detail-detail budaya yang unik.

Baca juga:
14 Film Nasional yang Dirilis November
Film Indonesia di Ajang Piala Oscar sebelum “Turah”

Dalam film dikisahkan Marlina adalah seorang janda muda yang diserang dan dirampok ternaknya. Kawanan perampok berjumlah tujuh orang itu mengancam nyawa, harta, juga kehormatan Marlina di hadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan.

Untuk membela diri, dia membunuh beberapa orang anggota perampok tersebut dengan racun yang dicampur dalam makanan, lalu memenggal kepala Markus, si bos perampok. Untuk meminta keadilan, dia kemudian melakukan perjalanan keesokan harinya.

Dalam perjalanan menunggangi kuda, Marlina kemudian bertemu Novi yang menunggu kelahiran bayinya dan Frans yang menginginkan kepala Markus untuk kembali disatukan dengan tubuhnya. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: