BerandaHits
Rabu, 26 Okt 2021 09:53

Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diksar Menwa, Keluarga Nggak Terima

Pihak keluarga Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS yang meninggal saat mengikuti Diksar Menwa. (Detik/Andika Tarmy)

Mahasiswa UNS Gilang Endi Saputra dinyatakan meninggal usai mengikuti kegiatan Diksar Menwa. Keluarga nggak terima dan menduga ada kesalahan prosedur pada acara tersebut. Kini, polisi melakukan penyelidikan.

Inibaru.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Gilang Endi Saputra dinyatakan meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan (Diksar) Menwa pada Minggu (24/10/2021) di Kawasan Jurug, Solo. Pihak keluarga melaporkan kematian Gilang karena menemukan sejumlah luka yang nggak wajar pada pemuda berusia 21 tahun tersebut.

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husein, laporan dari keluarga Gilang sudah masuk.

“Benar kami mendapatkan laporan adanya mahasiswa UNS yang meninggal saat mengikuti Diksar Menwa,” ujar Kresnawan, Senin (25/10).

Laporan dilakukan keluarga Gilang karena yang bersangkutan adalah warga Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Karena tempat kejadian perkaran sudah masuk oleh wilayah hukum Kota Solo, Polresta Karanganyar pun melimpahkan kasus ini ke Polresta Surakarta.

Di sisi lain, dari pihak UNS juga nggak membantah jika salah satu mahasiswanya meninggal saat melakukan Diksar Menwa. Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto menyebut pada Minggu (24/10), ada 12 mahasiswa yang mengikuti acara tersebut.

“Tanggal 23 (Gilang) masih berkegiatan. Agenda hari Minggu saya baca di rundown ada pendidikan dasar, orientasi lapangan dari depan GOR menuju Fakultas Teknik. Sebelum kegiatan ada pengecekan kesehatan,” terang Sutanto, Senin (25/10).

Pihak UNS menyerahkan penyelidikan ke polisi. Jika menemukan pelanggaran di Diksar Menwa, bakal memberikan sanksi tegas. (uns.ac.id)

Diduga, Gilang meninggal usai mengikuti pendidikan dasar, tepatnya latihan rapelling di Jembatan Jurug. Sebab, usai acara ini, dia mengeluhkan sakit dan nggak lama kemudian dinyatakan sudah nggak bernyawa. Soal tuduhan Gilang meninggal secara nggak wajar, Sutanto menyebut UNS sudah meminta keterangan lebih lanjut dari panitia. Dari yang mereka dapatkan, panitia mengaku sudah melakukannya sesuai prosedur.

“Jawabannya normatif. ‘Sudah mengikuti aturan yang kita buat di kampus’,” lanjut Sutanto.

Melihat hal ini, pihak UNS mengaku memilih untuk menunggu hasil penyelidikan dari Polresta Surakarta. Jika UNS menemukan ada pelanggaran prosedur, mereka nggak bakal segan-segan mengambil langkah tegas.

Pihak keluarga sudah mengizinkan kepolisian untuk melakukan autopsi. Selain itu, setidaknya sudah ada 4 sampai 5 orang dari pihak panitia yang dimintai keterangan.

Menurut keterangan pihak keluarga, Sutarno, terlihat luka-luka lebam pada pipi. Ada juga seperti bekas darah yang mengering. Bahkan, dari luka ini keluar cairan bening. Satu hal yang pasti, pihak keluarga nggak terima dengan kasus ini dan meminta kepolisian untuk mengusutnya hingga tuntas.

“Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiyaan,” tegas Sutarno,” Senin (25/10).

Duh, terjadi lagi ya kasus mahasiswa meninggal karena acara kampus, tepatnya Diksar Menwa. Semoga saja nggak ada lagi kasus seperti ini di masa depan, ya Millens. (Cnn,Kom,Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: