BerandaHits
Selasa, 21 Apr 2025 13:37

Ketika Robot Beradu Cepat dengan Manusia dalam Ajang Lari Maraton di Beijing

Tiangong Ultra menjadi robot tercepat dalam ajang lari half-marathon yang digelar di Beijing, Tiongkok, pada Sabtu (19/4/2025) lalu. (Reuters/Tingshu Wang via Detik)

Dengan catatan waktu lebih dari dua jam, Tiangong Ultra menyelesaikan lomba lari maraton di Beijing yang merupakan ajang adu cepat antara manusia dengan robot pertama di dunia.

Inibaru.id - Setelah melalui perjuangan keras hingga tiga kali mengganti daya, Tiangong Ultra akhirnya berhasil menerobos pita garis finish setelah berlari sejauh 21 kilometer dalam perlombaan half-marathon yang digelar di Beijing, Tiongkok, pada Sabtu (19/4/2025) lalu.

Mengenakan sepatu lari, robot humanoid buatan Beijing Innovation Center of Human Robotics ini mencatatkan waktu 2 jam 40 menit. Bukan catatan waktu terbaik, karena catatan waktu pelari tercepat saat ini adalah 1 jam 2 menit untuk putra dan 1 jam 11 menit untuk putri.

Namun, pencapaian robot setinggi 178 sentimeter ini tetap saja dianggap istimewa, mengingat dari 21 robot humanoid yang berpartisipasi dalam Yuzhuang Half-Marathon di E-Town, Beijing itu, hanya empat yang mampu menyelesaikan perlombaan, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Minggu (20/4).

"Jangankan mencapai garis finis dalam batas waktu empat jam, sebagian besar dari mereka (para robot) bahkan sudah tampak kesulitan menaklukkan rute," tulis Bloomberg. ""Ada yang sudah jatuh di garis start, ada robot yang kepalanya menggelinding, dan ada yang ambruk lalu ambyar."

Yang Pertama di Dunia

Kecepatan memang belum menjadi prioritas dalam perlombaan lari antara manusia versus robot humanoid yang diklaim sebagai yang pertama di dunia itu. Yuzhuang Half Marathon adalah ajang uji coba kemampuan robot berjalan dan berlari di luar ruangan.

Berbeda dengan saat pengujian di laboratorium, kemampuan robot di luar ruangan tentu jauh lebih kompleks. Maka, menjadi wajar jika dari 21 tim yang mendaftar, yang merupakan para produsen robot di Tiongkok seperti DroidVO dan Neotix Robotics, hanya sedikit yang memenuhi ekspektasi.

Salah satu robot yang menjadi peserta dalam ajang half-marathon yang berlangsung di Beijing, Tiongkok. (AP Photo/Ng Han Guan)

Namun, bukan berarti para penonton nggak terhibur dibuatnya. Saat robot-robot menyerupai manusia berukuran 75-180 sentimeter itu beraksi, penonton pun bersorak, lalu terbahak menyaksikan tingkah kocak robot yang bisa memiliki bobot hingga mencapai 88 kilogram tersebut.

Selama perlombaan, ada robot yang berlari secara otonom, tapi ada pula yang dikontrol dari jarak jauh. Mereka berlari di jalur khusus robot, dipisahkan dari manusia dengan pembatas untuk menjamin keselamatan para pelari.

Desain yang Menarik Perhatian

Selama perlombaan, para robot ini didampingi seorang teknisi dan pelatih. Sebagaimana Tiangong Ultra, tim pendamping diperbolehkan mengganti baterai atau daya robot yang berlaga. Mereka bahkan boleh ganti robot di tengah lomba, tapi kena pinalti waktu.

Selain tingkah lucu para robot, desain yang menarik perhatian juga menjadi alasan para penonton begitu antusias menyaksikan perlombaan tersebut, mulai dari Tiangong Ultra yang memakai sepatu manusia, N2 dari Neotix Robotics yang terinspirasi dari tokoh anime Gundam, hingga Huan Huan yang berpenampilan seperti perempuan.

Tentu saja, sebagai ajang maraton manusia vs robot perdana, tujuan utama dari lomba lari yakni menjadi yang tercepat belum berhasil tercapai. Namun, panitia mengungkapkan keberhasilan para robot merampungkan lomba menandai kemajuan signifikan dari industri robotika di Tiongkok.

Mereka mengungkapkan, di samping adu kecepatan, lomba ini juga menjadi ajang uji ketahanan fisik, stabilitas, efisiensi energi, dan kecanggihan algoritma pengendalian robot. Lebih jauh, lomba tersebut juga kian menegaskan posisi Tiongkok sebagai negara terdepan dalam evolusi robotik dan kecerdasan buatan.

Menarik sekali ya, Millens? Ke depan, nggak menutup kemungkinan perlombaan lari, berkuda, atletik, bahkan sepak bola dilakukan oleh para robot humanoid ini ya? Kita kebagian jadi penonton doang dong kalau begitu? Ha-ha. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: