Inibaru.id - Sebuah jenama otomotif baru akan segera hadir di Indonesia. Xpeng namanya; sebuah pabrikan mobil asal Tiongkok yang selama ini dikenal sebagai pengembang teknologi mutakhir di bidang otomotif. Mereka juga dikenal sebagai perancang mobil listrik (EV) pintar kenamaan.
Namun, bukan itu yang pengin kita bahas. Di sini, kita akan mengulas tentang Land Aircraft Carrier, produk terbaru Xpeng yang digadang sebagai mobil terbang tercanggih. Saat ini, mobil terbang yang dikembangkan Xpeng AeroHT ini tengah diproduksi massal yang diperkirakan bakal siap mengudara pada 2026.
"Di Tiongkok, kami sekarang memulai pra-penjualan. Bakal dikirim ke konsumen mulai 2026," ungkap Co-Founder dan Wakil President Xpeng AeroHT Wang Tan dalam gelaran Xpeng Global Experience Day di Hong Kong, beberapa waktu lalu.
Land Aircraft Carrier adalah kendaraan induk enam roda dengan mobil terbang modular di dalamnya. Mobil terbang di dalam "mothership" itu bisa diterbangkan kapan saja ketika diperlukan. Wang Tan mengatakan, kendaraan itu untuk penerbangan jangka pendek dengan ketinggian rendah.
"Cocok untuk transportasi perkotaan dan pinggiran kota dengan rute tetap. Juga untuk jarak menengah, seperti penerbangan antarkota dan lintas provinsi. Kami percaya, penerbangan jangka panjang juga akan bisa dihadirkan," tuturnya.
Mudah Dikendalikan
Wang Tan meyakini, mobil terbang ini nggak akan sulit dikendalikan. Mereka memiliki simulator bagi siapa pun yang pengin mencobanya sendiri. Lebih dari itu, kendaraan futuristik tersebut juga memiliki modul atau sistem penggerak otonom yang akan memudahkan pengendara.
"Selain modul otomatis, kami juga memperhatikan seluruh aspek keselamatan selama penerbangan, mulai dari sistem kontrol penerbangan, powertrain, pemasok daya, alat komunikasi, dan sebagainya. Jadi, kami pastikan sangat aman," jelasnya.
Sekali mengudara, Wang Tan mengklaim, mobil terbang ini bisa menjangkau sekitar 20 kilometer dengan durasi terbang 15-20 menit. Jika nggak digunakan, mobil terbang bisa dimasukkan ke dalam mothership setinggi 2 meter dengan dimensi 5.5x2 meter.
"Sistem keluar-masuk mobil terbang bisa dilakukan otomatis. Lalu, seperti kebanyakan mobil, siapa pun yang punya SIM juga pasti akan mudah mengendarai mothership ini di jaan raya," akunya.
Akan Jangkau Pasar Global
Dengan kendali roda belakang, Wang Tan mengatakan, Land Aircraft Carrier memiliki kemampuan yang sama dengan mobil MPV mewah andalan Xpeng "X9", tapi dengan enam roda berpenggerak plus dua differential lock pada dua as roda belakang.
"Ini memungkinkan mobil bergerak fleksibel di jalan raya dan nyaman di medan off-road," terangnya. "Karena itulah kendaraan ini kami sebut 'kapal induk darat', yang dilengkapi kapasitas power bank besar untuk mengisi daya mobil terbang hingga enam kali."
Pada peluncuran perdana, perangkat mobil terbang ini baru akan dipasarkan di Tiongkok. Pasar selanjutnya adalah Timur Tengah, lalu secara bertahap akan menjangkau pasar global, termasuk Korea, Jepang, dan tentu saja Indonesia.
"Harga mobil terbang ini di Tiongkok berada pada kisaran 300 ribu dolar AS (di bawah Rp5 miliar). Harga ini lebih murah dari supercar yang mencapai 600 ribuan dolar AS," tandasnya.
Keberadaan mobil terbang tentu menjadi keuntungan bagi kita yang hampir tiap hari tertahan di perjalanan karena macet. Namun, dengan harga segitu, kalau dikredit seperti motor matik, kira-kira bakal memakan waktu hingga berapa tahun ya? Ha-ha. (Siti Khatijah/E07)
