BerandaHits
Kamis, 9 Sep 2020 20:55

Kalau Perempuan Dituntut Harus Pintar Masak, Kenapa Koki Profesional Kebanyakan Laki-Laki?

Chef Alfred Prasad, sosok koki profesional di balik kesuksesan Restoran Omya di New Delhi. (Luxurylaunches)

Stigma bahwa perempuan selalu pintar masak begitu melekat di mana-mana. Sampai-sampai, mereka yang nggak bisa atau kurang suka masak dianggap nggak sempurna sebagai perempuan. Namun, kenapa koki profesional justru kebanyakan laki-laki? <br>

Inibaru.id – Kultur sosial di Indonesia, bahkan dunia, memberi stigma yang sangat jahat pada para perempuan. Mereka dibebani kewajiban yang sangat berat, yakni dituntut harus pintar memasak dan dianggap nggak sempurna kalau nggak bisa atau kurang suka memasak.

Padahal, keahlian memasak sebetulnya sama sekali nggak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Bahkan, kalau kamu perhatikan, para koki profesional justru kebanyakan laki-laki. Hampir di semua ajang pencarian bakat memasak, dapur hotel, hingga restoran mewah, kaum adam begitu dominan.

Hm, kenapa bisa begitu? Mungkin, ini terjadi karena alasan memasak perempuan dengan laki-laki sejauh ini berbeda. Sebagian perempuan bisa jadi memasak lantaran tuntutan dan kultur sosial. Sementara, lelaki biasanya memasak cuma karena pengin memasak, bukan tuntutan.

Seseorang yang melakukan sesuatu tanpa tuntutan dan sesuai renjana umumnya akan mengerjakannya dengan sepenuh hati, termasuk memasak. Nah, bisa jadi, para koki laki-laki itu memang menjadikan masakan sebagai sarana seni dan kepuasan diri.

Masakan adalah Karya Seni

Ilustrasi: Masakan adalah karya seni. (Pixabay/Pexels)

Laiknya pelukis, koki profesional adalah pekerjaan menciptakan karya seni, yang dalam hal ini berupa masakan. Tingkat kematangan, komposisi, konsistensi rasa, hingga penataan, menjadi hal penting yang harus betul-betul diperhatikan. Maka, sangat wajar kalau masakan restoran dibanderol cukup tinggi.

Tekanan besar selalu ada di bahu para koki, khususnya saat harus menyiapkan makanan dalam porsi besar dan banyak dengan rasa yang konsisten. Bahkan, butuh ketelitian mumpuni untuk menyiapkan masakan yang seragam, termasuk konsentrasi saat platting.

Yap, pekerjaan koki memang nggak sepele, karena memasak bukanlah sekadar membuat bahan makanan bisa dimakan. Lantas, apakah ini berarti perempuan cuma bisa mengerjakan masakan sepele? Tentu saja tidak!

Perlu kamu tahu, meski perempuan nggak mendominasi pekerjaan sebagai koki profesional, bukan berarti nggak ada koki sukses yang datang dari kaum hawa. Anne-Sophie Pic, Rachel Ray, dan Sandra Djohan, adalah para chef perempuan yang kemampuannya nggak perlu diragukan lagi.

Anne-Sophie Pic, salah seorang chef kenamaan asal Prancis. (Elitetraveler)

Seperti sudah dikatakan sebelumnya, keahlian memasak memang nggak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Siapa pun punya kesempatan menjadi koki profesional, asalkan punya renjana. Ehm, dan renjana nggak muncul karena terpaksa, apalagi didesak oleh kultur sosial. Ha-ha. (MG32/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: