BerandaHits
Selasa, 16 Jan 2023 14:06

Hati-Hati! Kawasan Dieng Waspada terhadap Gas Beracun

Sejak Jumat (13/1/2023) kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo berada di level II (waspada) karena gas beracun. (Dok. BPBD Banjarnegara)

Dataran Tinggi Dieng memang memiliki panorama yang indah. Tapi, sekarang sepertinya bukan waktu yaang tepat untuk datang ke sana. Dieng kini sedang dalam status waspada karena adanya gas beracun (CO2).

Inibaru.id - Dalam waktu dekat ini sebaiknya kamu menunda kunjungan ke Dataran Tinggi Dieng dulu ya, Millens. Di sana sedang nggak aman untuk wisatawan karena adanya gas beracun.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mengimbau masyarakat setempat dan para wisatawan di Dieng untuk berhati-hati. Saat ini status pegunungan Dieng waspada terhadap gas beracun (CO2).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, pegunungan Dieng mulai Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB statusnya level I (normal) lalu naik menjadi level II (waspada).

Dia menyampaikan, sejak Senin (9/1/2023) di Dataran Tinggi Dieng terjadi beberapa kali gempa walaupun dengan skala kecil. Namun, pada Jumat pukul 18.46 WIB terjadi gempa cukup besar dengan skala magnitudo 3,4.

"Kami BPBD Kabupaten Wonosobo dan Pemantauan Gunung Api (PGA) Dieng bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Banjarnegara selalu berkoordinasi dan saling memantau perkembangan status gunung api di Dieng," ungkapnya, Minggu (15/1/2023).

Kawah Sileri menjadi salah satu titik rawan bencana di Dieng. (Krjogja/Muchtar M)

Selain memantau gunung api, BPBD Kabupaten Wonosobo juga berkolaborasi dengan BPBD Banjarnegara untuk mengecek titik-titik yang rawan bencana terutama dengan adanya gas beracun.

Bambang menyebutkan beberapa titik rawan bencana, antara lain ada di Kawah Sikendang (di Telaga Warna Wonosobo), Kawah Sileri dan Kawah Sikidang (wilayah Banjarnegara).

Dia menuturkan sampai hari ini kondisi masih aman dan Dataran Tinggi Dieng masih dibuka untuk wisatawan, namun mereka dilarang untuk mendekat di sejumlah titik berbahaya tersebut.

"Kami sudah pasang penunjuk arah angin dan juga plang-plang imbauan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya tersebut, karena di lokasi berbahaya itu dimungkinkan muncul gas beracun yang membahayakan manusia," jelasnya.

Kita pantau perkembangan yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng ya, Millens. Semoga yang menjadi kekhawatiran nggak pernah terjadi. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Wisatawan di Dieng Diminta Waspada Gas Beracun.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024