BerandaHits
Jumat, 6 Mar 2025 16:58

Demi Momen Berkualitas bersama Anak, Pemkab Wonosobo: Berbukalah di Rumah!

Pemkab Wonosobo mengimbau warga untuk menciptakan momen berkualitas saat Ramadan dengan keluarga. (Freepik/Desika)

Pemkab Wonosobo mengimbau warganya untuk berbuka puasa di rumah tanpa gawai.

Inibaru.id - Dalam upaya menciptakan momen berkualitas antara orangtua dan anak, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengimbau warganya untuk berbuka puasa bersama dengan keluarga masing-masing.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati.

Imbauan tersebut merupakan bentuk dukungan pemkab terhadap Gerakan Ramadan Ramah Anak, yang dideklasikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

“Waktu berbuka puasa bisa menjadi momen yang sangat baik untuk saling berbagi cerita, beribadah bersama, serta mendengarkan pandangan anak-anak. Hal ini sangat penting untuk memperkuat ikatan keluarga dan membentuk karakter anak yang sehat secara mental,” ujar Dyah, Rabu (5/3/2025).

Dipaparkan Dyah, tujuan Gerakan Ramadan Ramah Anak adalah menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak di seluruh Indonesia, khususnya di dalam keluarga. Menekankan kebiasaan sehat anak adalah poin utama gerakan ini.

Peningkatan perhatian orang tua terhadap kebiasaan sehari-hari anak-anak, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat pengaruh gawai serta membentuk karakter anak yang lebih baik.

Dia juga mengingatkan kebiasaan baik yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak Indonesia, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI mendeklarasikan Gerakan Ramadan Ramah Anak di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (via Humas Jateng)

Ke depan, pihaknya juga berencana mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung Gerakan Ramadan Ramah Anak, seperti penyuluhan kepada keluarga mengenai pentingnya pengasuhan yang ramah anak serta program-program berbasis keluarga yang mendorong kebiasaan sehat bagi anak-anak.

FYI, Gerakan Ramadan Ramah Anak yang diluncurkan Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, bertujuan untuk mengajak orang tua di Indonesia agar lebih memperhatikan pengasuhan anak, terutama saat Ramadan.

Meluangkan waktu berkualitas tanpa gawai menjadi salah satu langkah konkret yang diusung.

Meski tampaknya gerakan ini sederhana, tebtunya akan bermakna bagi anak-anak ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025