BerandaHits
Kamis, 16 Sep 2020 14:00

Bulan Depan, Belanja Barang Digital di Shopee dan 28 Perusahaan Ini Kena PPN

Bulan Depan, Belanja Barang Digital di Shopee dan 28 Perusahaan Ini Kena PPN

Ilustrasi Shopee. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Mulai 1 Oktober 2020, shopee dan 28 perusahaan digital internasional lain bakal dikenakan PPN sebesar 10 persen. Lalu transaksi apa saja sih yang bakal dikenai pajak?

Inibaru.id – Mulai Oktober 2020, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan menerima data pajak pertambahan nilai (PPN) dari Shopee. Data pajak yang bakal dilaporkan berasal dari setiap transaksi produk digital baik barang atau jasa yang berasal dari luar negeri.

Itu artinya, dalam setiap belanja barang atau jasa produk digital luar negeri, konsumen bakal dibebankan PPN sebesar 10 persen. Besaran pajak ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2020, yang merupakan turunan dari Perppu Nomor 1 Tahun 2020.

“Barang atau jasa yang akan dipungut PPN oleh Shopee adalah barang dan jasa digital (produk digital) asing atau yang berasal dari luar negeri," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama pada sabtu (12/9).

Pajak yang dikenakan sebesar 10 persen.  (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)
Pajak yang dikenakan sebesar 10 persen. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Menurut Hestu, pungutan PPN ini bakal efektif mulai 1 Oktober 2020.

"Dengan penunjukan ini, maka sejak 1 Oktober 2020 para pelaku usaha tersebut akan mulai memungut PPN atas produk dan layanan digital yang mereka jual kepada konsumen di Indonesia," ungkapnya.

Nantinya PPN yang harus dibayarkan sebesar 10 persen bakal dihitung dari harga barang sebelum pajak. Selain itu, pungutan pajak ini bakal tercantum di invoice atau nota pembelian sebagai bukti pungut PPN.

28 Perusahaan Digital Wapu

Selain Shopee, Otoritas pajak nasional telah menunjuk 28 perusahaan internasional berbasis digital sebagai wajib pungut (wapu). Seluruh perusahaan ini terbagi atas tiga gelombang.

Gelombang pertama yang akan ditunjuk sebagai wapu adalah Amazon Web Services Inc, Google Asia Pacific Pte Ltd, Google Ireland Ltd, Google LLC, Netflix International B V, dan Spotify AB.

Efektif mulai 1 Oktober 2020. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Gelombang kedua, Facebook Ireland Ltd, Facebook Payments International Ltd, Facebook Technologies International Ltd, Amazon.com Services LLC, Audible, Inc; Alexa Internet, Audible Ltd, Apple Distribution International Ltd, Tiktok Pte Ltd, dan The Walt Disney Company (Southeast Asia) Pte Ltd.

Adapun gelombang ketiga adalah, LinkedIn Singapore Pte Ltd, McAfee Ireland Ltd, Microsoft Ireland Operations Ltd, Mojang AB, Novi Digital Entertainment Pte Ltd, PCCW Vuclip (Singapore) Pte Ltd, Skype Communications SARL, Twitter Asia Pacific Pte Ltd, Twitter International Company, Zoom Video Communications Inc, PT Jingdong Indonesia Pertama, dan PT Shopee International Indonesia.

Lalu apa harga barang-barang kebutuhan seperti baju, furnitur, dan lainnya ikutan naik? Jangan khawatir, barang berwujud fisik tetap aman kok.

Hm, nggak jadi jantungan kan Millens? He (Det/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025