BerandaHits
Kamis, 5 Feb 2025 14:55

Banjir di Kudu Semarang, Anak-Anak Jadikan Genangan sebagai Arena Berenang

Seakan nggak peduli dengan kedukaan lantaran banjir masuk rumahnya di Kelurahan Kedu, Kota Semarang, seorang bocah memilih tetap riang menjadikan genangan sebagai arena berenang. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Sebanyak 288 KK mengungsi akibat banjir di Kelurahan Kudu, Genuk Semarang dalam seminggu terakhir. Di tengah berita duka itu, anak-anak tampak riang menjadikan genangan sebagai arena berenang.

Inibaru.id - Saat para orang tua dengan raut duka sedang sibuk menyelamatkan barang-barang untuk mengungsi akibat banjir, anak-anak di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah justru memilih tetap riang.

Di dalam rumahnya yang tergenang air hingga sekitar 30-50 sentimeter, bocah-bocah ini justru berenang ke sana ke mari setelah menanggalkan pakaian mereka. Para orang tua yang tengah sibuk berkemas pun membiarkan saja kelakuan mereka.

"Biasa ini, Mas. Biar mereka bersenang-senang, sekalian habis ini mandi di rumah saudara," kata Agus, salah seorang warga Kudu yang akhirnya memutuskan untuk mengungsi setelah wilayahnya didera banjir dalam seminggu terakhir.

Di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak tersebut, rata-rata banjir menggenangi rumah warga hingga 50 sentimeter. Dampaknya, dalam beberapa hari terakhir, warga mulai kesulitan beraktivitas.

Air Kiriman dari Sayung

Ketua RW 07 Kelurahan Kudu Ainur Rofiq mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya kemungkinan merupakan kiriman air dari Kecamatan Sayung, mengingat poisi daerah Kudu lebih rendah. Ratusan keluarga terdampak, yang tersebar 11 RT.

"Ada 288 KK (yang terdampak). Air masuk rumah, paling tinggi selutut, tapi rata-rata 50 sentimeter. Kerugian terbesar tentu saja materi, karena nggak bisa kerja. Aktivitas sehari-hari juga terkendala," keluhnya, Rabu (5/2/2025).

Banjir yang melanda wilayah Kedu, Kota Semarang, sudah berlangsung selama seminggu lamanya. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Rofiq mengungkapkan, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah, tapi sudah ada yang memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudara demi memperoleh tempat yang lebih aman. Meski begitu, rumah yang ditinggalkan biasanya masih dipantau pemiliknya.

"Sini memang langganan banjir, karena posisinya lebih rendah dari Sayung. Kalau banjir, mobilitas warga jadi terbatas dan anak-anak nggak bisa ke sekolah karena akses jalan terputus," paparnya.

Banjir Sudah Sepekan

Sulikah, warga RT 4 RW 7 Kelurahan Kudu mengungkapkan, banjir tahun ini jauh lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah sepekan terakhir air yang menggenangi wilayahnya belum juga surut. Menurutnya, hal tersebut tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari warga.

"Ya karena terus terendam banjir itu, jualan juga nggak bisa laku. Saya juga sama, nggak bisa ngapa-ngapain karena air yang menggenang cukup tinggi. Perabot rumah tangga semua terendam," keluhnya.

Untuk sekarang, Sulikah terpaksa memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudara, meski sesekali masih kembali untuk memeriksa ketinggian air sekaligus kondisi rumah yang telah puluhan tahun dia huni bersama keluarga.

"Tempat mengungsi saya dekat, jadi bisa tilik. Tapi, ya begitulah, semua baju dan perabot basah. Di jalan-jalan juga banjir," aku Sulikah.

Musim penghujan kali ini memang luar biasa ya, Millens! Buat yang mengungsi karena kebanjiran, semoga genangan air segera surut dan kamu bisa segera kembali ke rumah! (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: