BerandaHits
Jumat, 14 Jul 2022 11:24

Awas, Beri Uang ke Pengemis di Semarang Bisa Didenda Rp 1 Juta

Pemkot Semarang melakukan sosialisasi ke warga agar nggak memberi uang ke pengemis. (jatengprov.go.id)

Pemkot Semarang mengeluarkan sosialisasi kepada masyarakat agar nggak memberikan uang ke pengemis di Semarang. Kalau melakukannya, bisa didenda Rp 1 juta.

Inibaru.id – Sebagaimana di kota-kota besar pada umumnya, kamu juga bisa dengan mudah menemukan pengemis di Semarang. Tapi, kamu kini nggak bisa sembarangan memberikan uang kepada mereka. Soalnya, jika melakukannya, kamu bisa didenda Rp 1 juta.

Dinas Sosial Kota Semarang sedang melakukan sosialisasi di jalanan, pasar, hingga lampu lalu lintas kepada masyarakat agar nggak memberikan uang kepada pengemis di Kota Atlas.

“Apabila ada pengemis, mohon tidak diberi. Sama-sama kena sanksi,” tegas salah seorang petugas Dinas Sosial saat menjelaskan sosialisasi imbauan tersebut dengan pengeras suara.

Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Heru Soekendar memberikan penjelasan terkait dengan sanksi tersebut. Ternyata, hal ini didasari oleh aturan yang sudah lama eksis, yaitu Perda No.5 Tahun 2014 tentang adanya pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) dan Perda No.5 Tahun 2017 tentang ketertiban umum.

“Terkait dengan Perda No.5 tahun 2014, larangan memberikan sesuatu, baik pemberi maupun penerima kena sanksi,” ungkap Heru di akun Instagram @dinsoskotasmg.

Ada hukuman alternatif selain denda Rp 1 juta jika kamu memberikan uang ke pengemis. Tapi, hukuman ini juga sama-sama nggak enak, tepatnya kurungan paling lama 3 bulan.

Nah, mengingat banyak orang di Kota Semarang nggak mengetahui aturan ini, Dinsos pun melakukan sosialisasi secara periodik di sejumlah tempat yang dianggap ramai. Diharapkan, semakin banyak warga yang nggak memberikan uang atau bantuan lain kepada para pengemis sehingga mereka nggak terkena denda.

“Kami sampaikan kepada masyarakat Kota Semarang untuk jangan memberikan bantuan atau sesuatu di pinggir jalan,” lanjut Heru.

Penanganan Pengemis di Kota Semarang

Ilustrasi: Pengemis di Semarang. (Pikiran-rakyat/Pixabay)

Jika kamu nggak boleh memberikan uang ke pengemis, lantas, harus dengan cara apa kita membantu mereka? Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) menyarankan kamu untuk beramal lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yayasan sosial, atau panti asuhan yang punya legalitas sehingga bantuanmu bisa tepat sasaran.

Soal bagaimana nanti nasib para PGOT di jalanan, pemkot bakal menurunkan tim di lapangan untuk mengurusnya.

“Adanya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, dan sebagainya nanti bakal jadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengatasi persoalan sosial di masyarakat,” jelas Heru.

Omong-omong ya, Millens, ada alasan yang membut Pemkot Semarang semakin gencar mengatasi masalah sosial, khususnya para PGOT. Menurut keterangan Koordinator Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang Dwi Supratiwi, pemkot menyoroti hasil patroli yang menemukan PGOT pemilik rumah mewah di desa. Meski begitu, pemkot juga nggak memungkiri kalau banyak PGOT yang memang membutuhkan bantuan. Sejumlah program pun akan diterapkan untuk mengatasi masalah sosial ini.

Hm, memang ya, Millens, terkadang adanya pengemis atau orang jalanan lainnya bisa bikin resah. Tapi, apakah kamu setuju dengan penerapan denda jika memberikan uang ke pengemis di Semarang ini? (Jat, Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: