Inibaru.id – Penyanyi dan aktor film Ardhito Pramono tiba-tiba saja menjadi bahasan warganet dalam beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh munculnya cuitan-cuitan lamanya di akun Twitter pribadinya @ardhitoprmn yang isinya menunjukkan sikap homofobia dan rasis.
Medcom, Jumat (31/1/2020) menulis, cuitan Ardhito yang kontroversial ini ditulisnya di rentang waktu 2010 hingga 2013 silam.
“Gue takut dia homo nih, serem jir,” tulisnya di cuitan tahun 2010.
Di cuitan lainnya, Ardhito juga mengungkap makian dengan menggunakan kata-kata yang dinilai rasis seperti “cina” atau “papua”.
Setelah mengetahui cuitan lamanya menjadi perbincangan warganet, Ardhito pun mengunggah video klarifikasi terkait dengan hal tersebut. Dia membenarkan bahwa cuitan-cuitan ini memang ditulisnya sendiri, tepatnya saat masih berusia 14 tahun dan masih tinggal bersama sang nenek di Australia.
“Kenyataannya adalah (…), gua baru inget karena pada saat itu gua masih berumur 14 tahun. Gua tinggal di Australia sendirian. Gua punya nenek yang udah tua dan enggak bisa nemenin gua untuk sekolah. Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gua untuk ke tweet itu pada umur gua 14 tahun,” ucapnya di video tersebut.
Khusus untuk cuitan yang terkesan homofobia dan rasis, Ardhito menyebut saat itu dirinya mendapatkan pelecehan seksual saat menggunakan kereta di Sydney, tepatnya saat akan berangkat ke sekolah.
“Pertama kali gua naik kereta di Sydney, gua berdiri menuju sekolah gua. Terus tiba-tiba ada satu om-om dengan race Chinese dia datang ke gua terus tiba-tiba dia megang tangan gue. Terus habis itu, gue akhirnya melihat dia dan dia sedikit catcalling sama gua dan gua enggak suka. Gua umur 14 tahun, Nyet,” lanjutnya.
Kalau menurut Millens, apa yang diungkap Ardhito di Twitter saat usianya masih remaja ini termasuk dalam hal yang wajar, nggak sih? (IB09/E06)
Baca juga: Saya Ketemu Didi Kempot di Balik Panggung, Dapat Wejangan Apa?