BerandaHits
Jumat, 12 Mar 2020 14:02

Apa Arti Permintaan Maaf Belanda Atas Penjajahan di Indonesia pada Masa Lalu?

Apa Arti Permintaan Maaf Belanda Atas Penjajahan di Indonesia pada Masa Lalu?

Raja Willem Alexander dari Belanda meminta maaf atas penjajahan yang terjadi di Indonesia di masa lalu. (AFP/Achmad Ibrahim)

Permintaan maaf Raja Belanda, Willem Alexander, atas penjajahan di Indonesia pada masa lalu ternyata memiliki konsekuensinya sendiri. Seperti apa sih konsekuensi yang harus ditanggung oleh Kerajaan Belanda?

Inibaru.id – Raja Belanda, Willem Alexander meminta maaf atas penjajahan yang dilakukan negaranya terhadap Indonesia selama 350 tahun. Raja Willem mengungkap hal ini saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/3/2020) lalu.

Pengakuan atas kemerdekaan Indonesia dari Belanda ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 21 Agustus 1995, Ratu Beatrix mengakui bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Hanya saja, saat itu Ratu Beatrix enggan meminta maaf meski mengakui proses dekolonialisasi berlangsung dengan menyakitkan.

Raja Willem dari Belanda saat bertemu dengan Presiden Jokowi. (AFP/POOL/ADI WEDA)
Raja Willem dari Belanda saat bertemu dengan Presiden Jokowi. (AFP/POOL/ADI WEDA)

“Senada dengan pernyataan pemerintah Belanda sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas penjajahan yang dulu dilakukan oleh Belanda pada tahun-tahun itu,” ucap Raja Willem saat menggelar konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Meskipun Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda nggak langsung menerimanya. Belanda bahkan kemudian mengirim sekitar 120 ribu pasukan demi melancarkan agresi militer untuk membatalkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah melalui banyak pertempuran dan perundingan, Belanda baru mengakui kemerdekaan RI di Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949. Sementara itu, pengakuan de facto dari Belanda baru diungkap pada 16 Agustus 2005 silam. Hal ini diungkap dalam pidato Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Rudolf Bot di Gedung Departemen Luar Negeri, Jakarta. Bot juga menjadi pejabat Belanda pertama yang hadir dalam peringatan kemerdekaan Indonesia sehari setelahnya.

Sejarahwan Bonnie Triyana memberikan pendapat terkait dengan permintaan maaf yang diucapkan Raja Belanda, Willem. (kabar6.com)

Sejarahwan Bonnie Triyana menyebut pengakuan dan permintaan maaf dari Raja Willem sebagai tanda bahwa Belanda telah mengakui melakukan kesalahan di masa lalu. Hanya saja, pengakuan Raja Willem ini bisa jadi memiliki konsekuensi hukum karena Belanda telah melakukan agresi militer ke Indonesia yang sudah berstatus sebagai negara berdaulat. Agresi yang terjadi pada tahun 1947 dan 1948 ini melanggar hukum internasional.

“Restitusi atau pemberian ganti rugi kan ada prosedur hukumnya. Tidak lantas ngomong terus kita kaya nyadong duit gitu, itu kan ada prosedur hukumnya,” terang Bonnie.

Bonnie juga menyebut permintaan maaf Raja Willem ini nggak dilakukan secara spontan. Jauh sebelum kunjungan Raja Willem ke Indonesia, publik Belanda ternyata sudah berdebat tentang apakah harus meminta maaf kepada Indonesia atau tidak.

Menurut Millens, apakah konsekuensi ini bakal dipatuhi oleh Kejaraan Belanda? (Lip/IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025