BerandaHits
Rabu, 20 Jun 2023 14:28

Anak Hobi Roleplay di Media Sosial, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Permainan roleplay tengah viral di Tiktok. (Later)

Video seorang ayah yang tengah memarahi anak perempuannya lantaran sudah terlalu sering bermain roleplay dengan orang nggak dikenal di media sosial menarik perhatian warganet. Kira-kra apa dampak terlalu sering bermain roleplay di media sosial untuk anak-anak?

Inibaru.id – Belakangan ini tengah viral roleplay atau permainan peran yang dilakukan anak-anak. Fenomena ini menyita perhatian setelah video seorang anak perempuan dimarahi ayahnya saat terpergok roleplay di media sosial dengan orang yang nggak dikenal.

Memang, apa sih dampak roleplay di media sosial untuk anak-anak? Jadi, anak-anak yang terlibat dalam roleplay di media sosial dapat mengalami dampak positif dan negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi!

Dampak Positif

Ilustrasi: Roleplay di medsos bisa melatih kreativitas sekaligus kemampuan sosial. (Pixabay/Gerd Altmann)

Berinteraksi dengan orang lain melalui media sosial memberikan dampak yang baik, terutama dalam hal bersosialisasi dan berlatih mengembangkan diri. Berikut adalah dampak positif dari bermain roleplay di medsos:

1. Kreativitas dan Imajinasi

Roleplay dapat membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Mereka dapat menciptakan karakter, membangun cerita, dan memainkan peran yang berbeda-beda, yang dapat merangsang perkembangan kreativitas mereka.

2. Kemampuan Sosial

Melalui roleplay di media sosial, anak-anak dapat berinteraksi dengan sesama pengguna dan belajar berkomunikasi dalam lingkungan virtual. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti membangun hubungan, memahami emosi orang lain, dan menyelesaikan konflik.

3. Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman

Dalam roleplay, anak-anak sering kali harus memahami karakter dan situasi tertentu. Hal ini dapat memperluas pengetahuan mereka tentang topik-topik tertentu, seperti sejarah, budaya, atau dunia fiksi. Anak-anak juga dapat belajar mengenai berbagai peran dan pekerjaan yang ada di masyarakat.

4. Identitas dan Pengembangan Diri

Melalui roleplay, anak-anak dapat bereksplorasi dan menggali identitas mereka. Mereka dapat mencoba berbagai peran dan karakter yang mungkin berbeda dari diri mereka sendiri, dan dengan demikian, memahami lebih baik tentang minat, preferensi, dan kemampuan mereka.

Dampak Negatif

Ilustrasi: Anak rawan berinteraksi dengan orang asing yang bisa saja berniat buruk. (Thinkstock)

Kendati roleplay di medsos memiliki dampak positif, perlu diingat bahwa "permainan" ini punya dampak negatif. Beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi antara lain:

1. Identitas yang Kabur

Roleplay yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak kesulitan membedakan antara peran virtual dan identitas asli mereka. Mereka mungkin mengalami kesulitan membedakan antara realitas dan dunia maya, yang dapat mempengaruhi pemahaman mereka tentang diri mereka sendiri.

2. Risiko Keamanan

Ketika anak-anak terlibat dalam roleplay di media sosial, mereka dapat berinteraksi dengan orang asing yang mungkin memiliki niat yang buruk. Hal ini dapat meningkatkan risiko keamanan mereka, seperti penyalahgunaan informasi pribadi, pelecehan, atau penipuan.

3. Gangguan pada Keseimbangan Hidup

Jika anak-anak terlalu terlibat dalam roleplay di media sosial, mereka mungkin mengalami gangguan pada keseimbangan hidup mereka. Mereka dapat mengabaikan kewajiban sekolah, kegiatan fisik, dan interaksi sosial di dunia nyata.

Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengawasi dan mengarahkan anak-anak dalam berpartisipasi dalam roleplay di media sosial.

Mereka harus memberikan pengawasan yang tepat, membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial, dan memberikan pemahaman tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab dalam peran tersebut.

Di sisi lain, orang tua seharusnya dapat memberi perhatian lebih kepada anak karena biasanya anak-anak yang hobi bermain roleplay nggak mendapat apa yang dia butuhkan di kehidupan nyata. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024