BerandaHits
Sabtu, 5 Mar 2021 12:00

Ambergris, Isi Perut Paus yang Dihargai Amat Mahal

Abergris berasal dari muntahan paus. (Theconversation)

Ambergris atau yang dikenal dengan muntahan paus dihargai amat mahal. Keistimewaan ambergris ada pada kelangkaan dan aromanya yang nggak bisa didefinisikan.

Inibaru.id – Penemuan muntahan paus atau ambergris selalu menjadi kabar yang heboh bagi media lokal. Nggak terkecuali pada penemuan ambergris oleh seorang perempuan asal Thailand beberapa waktu lalu.

Dirinya menemukan benda padat berwarna kekuningan saat berjalan-jalan di pantai. Saat coba dibakar, gumpalan seberat 6,8 kg tersebut meleleh namun kembali mengeras saat suhunya turun. Sudah barang pasti itu adalah ambergris. Per gramnya bisa seharga 30 gram perak.

Dengan kata lain, perempuan Thailand tersebut mengantongi uang sekitar Rp 3,7 miliar. Wow! Per gram ambergris diperkirakan mencapai ribuan dollar AS. Yang bikin harganya setinggi langit adalah keberadaannya yang sulit ditemukan.

Proses Pembentukan Ambergris

Berasal dari muntahan paus sperma. (Dailymail)

Ambergris berasal dari usus atau sistem pencernaan paus sperma yang dikeluarkan melalui mulutnya. Gumpalan ambergris berasal dari bagian hewan yang keras seperti paruh cumi-cumi yang diikat oleh cairan empedu.

Campuran tersebut akan terbentuk di pencernaan paus sperma selama bertahun-tahun lamanya sebelum akhirnya dikeluarkan. Para ilmuwan berspekulasi bahwa ambergris dalam perut paus dapat membuat ukuran usus hewan tersebut lima kali lebih besar dan dapat menyebabkan kematian jika nggak dikeluarkan.

Secara alami, ambergris akan dimuntahkan oleh paus sperma dengan sendirinya. Perburuan paus sperma untuk diambil ambergrisnya merupakan tindakan yang ilegal, Millens. Hal ini karena paus sperma masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi undang-undang perlindungan margasatwa.

Saat dimuntahkan, ambergris akan mengapung di lautan dalam bentuk bongkahan besar. Bongkahan ini lama kelamaan akan mengeras layaknya batu saat terkena sinar matahari. Saat pertama dimuntahkan baunya amis seperti ikan, namun lama kelamaan baunya akan berubah menjadi manis serta bau khas tanah.

Pemanfaatan Ambergris

Digunakan sebagai pengikat aroma parfum. (Fashionindie)

Aroma yang dikeluarkan oleh ambergris ini dimanfaatkan oleh para pelaku industri kosmetik. Biasanya pemanfaatannya adalah sebagai pengikat aroma parfum langka seperti musk.

Hal ini karena ambergris punya bau yang rumit serta sulit dideskripsikan. Proses oksidasi dan penggabungan berbagai elemen, seperti dari matahari, pasir, udara, garam laut, mineral laut, dan air membuat ambergris diinginkan oleh banyak ahli parfum di seluruh dunia.

Dalam penguapan yang lambat, ambergris dapat larut dalam beberapa jenis minyak tertentu. “Muntahan paus” ini dapat membuat aroma wangi pada parfum bertahan lebih lama. Nggak heran harganya selangit!

Selain menjadi campuran parfum, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa dan bahan pewangi dalam cerutu. Oh ya, pemanfaatan ambergris juga digunakan di dunia medis seperti pengobatan pilek, sakit kepala, melindungi individu dari wabah, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.

Lihat harganya jadi pengin jalan-jalan di pantai. Siapa tahu bisa beruntung nemu seonggok ambergris. Hehe (Kom/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: