Inibaru.id – Mengidentifikasi bentuk kekerasan fisik dalam suatu hubungan mungkin mudah. Tapi, bagaimana dengan kekerasan emosional?
Faktanya, kekerasan emosional cukup sulit untuk diidentifikasi dan ditindaklanjuti. Bentuk pelecehan ini terjadi ketika pasangan memanipulasi kamu untuk berpikir bahwa kamulah yang bersalah di sini.
Pasangan mencoba menarik perhatian pada diri mereka sendiri dengan mengabaikan perasaan dan bikin kamu merasa bersalah. Eh, sangat penting lo bagi seseorang untuk mengidentifikasi apa itu pelecehan emosional.
Berikut ini adalah beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui mengenai pelecehan emosinal. Yuk, simak selengkapnya!
Gaslighting
Jenis pelecehan emosional pertama yang bakal kita bahas adalah gaslighting. Dalam jenis pelecehan emosional ini, pasangan bakal bikin kamu merasa bersalah dengan menciptakan situasi di mana orang terakhirlah yang bersalah. Dia bakal membuat kamu memercayai sesuatu yang sama sekali berbeda, meskipun bukan itu masalahnya.
Narsisme
Cukup mengejutkan ya mengetahui narsisme merupakan salah satu jenis pelecehan emosional? Tapi begitulah adanya. Seseorang yang narsis bakal kurang empatinya dan hanya berkutat pada diri sendiri. Mereka merasa bahwa merekalah yang berhak dan lebih unggul dari orang lain. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan kamu sangat rendah diri sebagai pasangannya.
Manipulasi
Dalam hal ini, dia akan bertindak dengan cara tertentu untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dia akan memanipulasi kamu secara emosional dengan tujuan membuatmu bertanggung jawab atas situasi tertentu. Kamu perlu berhati-hati kepada orang-orang seperti itu karena mereka sangat lihai. Kamu bisa saja nggak sadar sudah terjebak pada skenario mereka.
Menjauhkan dari Orang Terdekat
Kalau pasanganmu membuat kamu merasa harus menjauhi orang-orang terdekat, maka fix dia sedang melecehkan emosionalmu. Pasangan yang baik seharusnya mendukungmu untuk dekat dengan orang-orang yang menyayangimu, bukan sebaliknya. Segera kenali ciri-ciri ini ya, Millens!
Engulfment
Apakah pasanganmu kerap membuatmu bergantung padanya? Dia bahkan nggak segan untuk menyusup ke ruang privasimu untuk melakukannya tanpa memikirkan kamu yang sudah frustrasi. Kamu terus dicekoki bahwa tanpa dia kamu nggak bisa melakukan apa-apa. Kalau sudah begini, kamu sudah kehilangan hak atas dirimu sendiri.
Kamu perlu paham bahwa pelecehan dalam bentuk apa pun nggak dapat ditolerir. Kalau kamu merasa menjadi korban, sebaiknya segeralah meminta bantuan dan tetapkan batasan dengan pelaku. Jangan sampai kamu membenarkan apa yang salah atas nama cinta ya, Millens? (Fim/IB21/E07)