BerandaAdventurial
Senin, 12 Jan 2020 10:00

Melihat Lanskap Kota Semarang dari Atas Ketinggian Gua Maria Sartika

Melihat Lanskap Kota Semarang dari Atas Ketinggian Gua Maria Sartika

Dari Gua Maria Sartika bisa melihat Kota Semarang dari atas ketinggian. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Gua Maria Sartika memberikan pemandangan yang berbeda jika dibandingkan dengan Gua Maria lain yang ada di Semarang. Di tempat ini kamu bisa melihat landscape Kota Semarang dari atas ketinggian.

Inibaru.id – Kali pertama saya menemukan ada wisata religi tersembunyi bernama Gua Maria Sartika memang atas unsur ketidaksengajaan. Waktu itu saya tengah berjalan-jalan pagi di sekitar kompleks Perumahan Jalan Dewi Sartika Barat, perjalanan saya cukup random hingga sampailah saya ke salah satu tempat suci umat Katolik ini.

Untuk mencapai ke Gua Maria Sartika sebenarnya cukup mudah. Nggak jauh dari Makam Sukorejo, tepatnya di depan makam agak ke barat, ada sebuah gang kecil. Masuklah ke gang tersebut hingga menemukan masjid yang di sampingnya ada gang menanjak di sebelah kanan. Naiklah ke tanjakan tersebut dan belok kiri mentok. Gua Maria Sartika telah sampai, letaknya di atas perbukitan yang cukup tinggi.

Penunjuj jalan menuju Gua Maria Sartika. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tenang saja, ada penunjuk jalan dari papan kecil juga kok menuju titik lokasi. Kalau takut tersesat ada peta daring. Gua Maria Sartika juga berdekatan dengan sebuah makam setempat dengan juru kunci, Pono dan berdampingan pula dengan perumahan penduduk sekitar. Tempatnya sangat adem, cocok untuk menenangkan diri.

Di tempat ini, saya bisa melihat landscape Kota Semarang dengan jelas. Spot-spot seperti Gunung Talang, Pasar Sampangan Baru, Tugu Suharto, Universitas Wahid Hasyim, Perumahan Candi Pawon, hingga Paramount Village terlihat dari atas ketinggian. Kamu dapat memandang pula pergerakan dari mobil dan bus yang lewat di jalan tol. Pun pesawat di atas langit pas lagi terbang. Keren juga menurut saya.

Patung Bunda Maria. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Saya sarankan untuk datang pas pagi hari kala fajar dan senja kala matahari terbenam. Sinar hangat matahari di golden time tersebut sangat bisa kamu nikmati di Gua Maria Sartika. Saya pernah datang ke sana selepas hujan di sore hari. Sayangnya, waktu itu saya nggak melihat senja karena matahari tertutup awan gelap. Namun, saya bisa melihat betapa teduh kota sehabis hujan lewat atap-atap bangunan rumah penduduk.

Di sana saya bisa memperkirakan umur sebuah rumah hanya dari warna atapnya saja, lo. Pengin tahu caranya? Gampang sekali, kalau genteng sebuah rumah berwarna hitam, kusam, dan tua, berarti rumah tersebut sudah berdiri lama. Kira-kira bisa lebih dari sepuluh tahun. Kalau gentengnya masih bagus, kinclong, dan baru, kemungkinan besar rumah itu berdiri belum lama ini. Simpel kan? He he

Bangku tempat berdoa yang di belakangnya terdapat pemandangan Kota Semarang dari ketinggian. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Gua Maria Sartika juga menyediakan beragam fasilitas untuk beribadah umat Katolik. Dari tempat duduk yang nyaman, patung Maria, injil, rosario, jalan salib, hingga fasilitas kamar mandi. Suasananya sangat mendukung buat berdoa.

FYI, dalam kitab Madah Bakti disebutkan ketika seseorang berziarah seperti di Gua Maria ternyata dia nggak sendirian. Persekutuan Gereja yang nampak didampingi persekutuan yang nggak nampak yang terdiri dari Kristus dan para Kudus, terutama Bunda Maria juga menemani.

Meski saya Islam, saya nggak ragu untuk berdoa sesuai agama saya di tempat ini. Tuhan Maha Mengetahui segalanya. Jangan sungkan-sungkan ya, tempat ini bisa dikunjungi untuk semua umat kok. Tertarik mencoba berkunjung, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025