BerandaAdventurial
Sabtu, 27 Sep 2019 16:00

Kembalikan Citra Semula, Sunan Kuning Jadi Destinasi Wisata Religi

Bagian dalam makam ulama Sunan Kuning. (inibaru.id/ Issahani))

Mendengar kata Sunan Kuning sepertinya orang akan mengingat kawasan lokalisasi terbesar di Semarang. Tapi tahu nggak sih kalau sebenarnya di tempat ini orang juga berwisata religi? Yap, jauh sebelum bisnis esek-esek moncer, orang sudah banyak yang berkunjung ke Sunan Kuning untuk berziarah.

Inibaru.id –  Nggak banyak orang tahu di tempat ini bersemayam ulama keturunan Tionghoa-Jawa yang berjasa besar dalam mengusir penjajahan Belanda bernama Soen An Ing. Dahulu, tempat ini ramai dikunjungi peziarah. Sayangnya semenjak tahun 1970-an ketika prostitusi di Semarang direlokasi di situ, citra tempat ziarah ini meredup.

Setelah menutup lokalisasi tersebut pada tahun ini, pemerintah setempat berencana mengembalikan fungsinya seperti semula, Millens. Yaitu menjadi destinasi wisata religi dan kuliner.

Warna merah mendominasi petilasan Sunan Kuning yang merupakan ulama keturunan Tionghoa-Jawa. (inibaru.id/ Issahani)

Berada di wilayah perbukitan, tempat ziarah ini menenangkan untuk dikunjungi. Ketika masuk kamu akan disuguhi gapura bercorak Tionghoa. Udara terasa teduh dan sejuk karena banyak sekali pepohonan besar yang rindang. Sampai-sampai para pengunjung tampak tertidur nyenyak di pelataran makam.

Di hari-hari tertentu seperti Jumat Kliwon peziarah datang lebih banyak untuk "ngalap" berkah. Mereka datang dengan tujuan beragam seperti berdoa meminta jodoh, kemuliaan hidup, kesembuhan bahkan kemudahan rejeki.

Salah satu penanda bahwa makam Sunan Kuning pernah direnovasi oleh Keluarga Besar Eyang Kanjeng Slamet dari Wotgandul, Semarang di tahun 1998. (inibaru.id/ Issahani)

Pengubahan citra Sunan Kuning mendapatkan berbagai reaksi masyarakat. Seorang pemilik warung kelontong, Lin, 41, mengaku mendukung saja kawasan itu akan jadi tempat ziarah. Hanya dia berharap ada solusi lain selain membubarkan lokalisasi. Dia khawatir wilayah tersebut akan sepi pengunjung.

Hm, kalau kamu setuju nggak Sunan Kuning diubah jadi tempat wisata religi? (Issahani/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024