BerandaTradisinesia
Rabu, 13 Agu 2019 17:15

Merdunya Pek Bung, Kesenian Musik nan Unik dari Yogyakarta

Para seniman tengah berlatih Pek Bung. (Kompas)

Kesenian Pek Bung adalah salah satu kesenian unik dari Yogyakarta. Kesenian ini unik lantaran alat-alat musik yang digunakan terbuat dari tembikar. Meski begitu, bunyinya nggak kalah merdu, lo.

Inibaru.id – Klenting dan bumbung adalah dua alat musik tradisional yang digunakan dalam kesenian Pek Bung. Di telinga sebagian orang, kesenian ini mungkin asing terdengar. Eits, tapi jangan salah, meski nggak sepopuler kesenian musik angklung, bukan berarti nggak enak didengar, lo.

Nama “pek bung” berasal dari bunyi bambu “pek” dan bunyi “bung” dari tembikar yang diberi karet. Kesenian ini tumbuh subur di Yogyakarta dan kerap dimainkan di pelbagai acara seperti kenduren, suran, muludan, atau selikuran.

Supaya nggak tergerus modernitas zaman, para pegiat terus berupaya melakukan regenerasi dengan mengajarkan kesenian ini pada anak muda. Salah satu seniman pek bung yang cukup terkenal adalah Sawal Margo Karyono, seorang warga Gedongsari.

Para seniman pek bung dalam sebuah pementasan. (Antara)

Selain klenting dan bumbung, pek bung menggunakan kentongan, seruling, dan besi berbentuk garpu tala. Alat-alat tersebut menghasilkan bunyi yang khas. "Jenang Gula" dan "Angin Mamiri" adalah contoh lagu-lagu yang biasa dimainkan menggunakan alat-alat ini.

Semoga pek bung semakin diminati anak muda Yogyakarta ya, Millens! Eh, nggak hanya di Yogyakarta, kamu pun sebaiknya turut pula melestarikan kesenian di daerahmu. Jangan sampai kesenian bangsa Indonesia punah atau diklaim bangsa lain karena kamu malas melestarikannya. Jadi, yuk, ikut aktif berbudaya! (IB10/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: