BerandaTradisinesia
Jumat, 7 Sep 2023 17:53

Menilik Makam Ratu Malang di Yogyakarta dan Kisah Cintanya yang Tragis

Kompleks Makam Ratu Malang di Yogyakarta. (Wikipedia/Fandy Aprianto Rohman)

Komplek Makam Ratu Malang menyimpan sebuah kisah cinta yang tragis tentang seorang istri yang memilih untuk ikut mati menyusul suaminya. Seperti apa ya kisah tersebut?

Inibaru.id – Kompleks Makam Ratu Malang di Yogyakarta memang nggak sepopuler Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri. Tapi, makam ini memendam sebuah kisah cinta yang tragis. Seperti apa ya kisah cinta tersebut?

Makam Ratu Malang bisa kamu temui di Bukit Gunung Kelir, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Yang memerintahkan pembangunannya adalah Amangkurat I, Raja Mataram yang berkuasa dari 1646 sampai 1677. Proses pembangunan kompleks makam ini terjadi pada 1665 sampai 1668.

Selain dikenal dengan nama Makam Ratu Malang, kompleks makam ini juga dikenal sebagai Antaka Pura. Maknanya adalah Istana Kematian. Di sana, kamu bisa menemukan puluhan nisan yang menandakan makam dari para sinden atau penabuh gamelan. Tapi, ada satu nisan yang terlihat menonjol. Nisan tersebut adalah penanda dari makam Ratu Malang.

Kalau menurut cerita juru kunci makam tersebut Surakso Sardjito, nama asli dari sang ratu adalah Retno Gumilang. Dia adalah salah seorang selir Amangkurat I. Meski statusnya adalah selir, parasnya yang cantik membuat Amangkurat I sangat menyayanginya.

Sayangnya, gara-gara rasa cinta yang berlebihan ini, Amangkurat I sering melalaikan tugas negara demi mengutamakan kesenangan Retno Gumilang. Puluhan selir-selir lain bahkan sampai tersingkir gara-garanya.

“Julukannya Malang yang dalam Bahasa Jawa artinya menghalangi. Soalnya, keberadaannya jadi menyingkirkan puluhan selir. Bahkan Amangkurat I sampai menyingkirkan permaisurinya ke Kauman hanya demi Ratu Malang,” terang laki-laki yang kerap disapa sebagai Pak Jito tersebut sebagaimana dikutip dari KRjogja, Minggu (5/7/2020).

Kompleks Makam Ratu Malang dibangun oleh Amangkurat I. (Wikipedia/Fandy Aprianto Rohman)

Yang ironis, sebelum menjadi selir Amangkurat I, Retno Gumilang sebenarnya sudah bersuami. Suaminya adalah Ki Dalang Panjang, salah seorang dalang yang tersohor pada masa itu. Retno Gumilang adalah salah seorang sinden yang juga tampil setiap kali Ki Dalang Panjang manggung.

Saat melihat Retno Gumilang nyinden itulah, Amangkurat I terpesona dan mempersuntingnya. Baik Retno Gumilang maupun Ki Dalang Panjang tentu menolak permintaan sang raja karena keduanya sudah menikah. Lagipula, saat itu Retno Gumilang juga tengah hamil.

“Rombongan Ki Dalang Panjang kemudian diminta untuk nanggap wayang. Tapi, semua orang selain Ratu Malang diberi suguhan minuman yang beracun. Ki Dalang Panjang, sinden, dan penabuh gamelan semua meninggal gara-gara diracun,” lanjut Pak Jito.

Meski kemudian menjadi selir kesayangan raja dan raja selalu melakukan apapun untuk membahagiakannya, kesedihan Ratu Malang sudah kadung menjadi akibat kematian suaminya.

“Akhirnya dia minum racun dan mati menyusul suaminya. Cinta sejati,” terang Pak Jito.

Di dekat dengan kompleks Makam Ratu Malang tersebut, kamu juga bisa menemukan Sendang Moyo. Sumber air yang nggak pernah kering ini kabarnya dulu digali sebagai lokasi asli makam Ratu Malang. Tapi, setelah ditunggu tujuh hari tujuh malam, air pada galian tanah nggak pernah kering. Pada akhirnya, Ratu Malang dimakamkan di lokasi lain yang nggak jauh dari situ.

Cukup tragis juga ya, Millens kisah cinta yang ada pada Makam Ratu Malang di Yogyakarta ini. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: