BerandaTechno
Selasa, 11 Sep 2017 15:45

Berkat Teknologi Ini, Investasi Ternak di Indonesia Bisa Lewat Ponsel Pintar

Ilustrasi aplikasi Angon. (Foto: Youtube)

Investor akan mendapatkan laporan kondisi hewan ternak secara rutin setiap dua minggu. Laporan tersebut berisi kondisi kesehatan, berat badan, hingga besarnya keuntungan yang akan diterima investor.

 

Inibaru.id - Di era teknologi digital seperti ini, apapun bisa dilakukan. Jika dulu orang berinvestasi di dunia peternakan dengan cara datang ke kandang untuk bertemu si peternak, sekarang tidak perlu lagi. Anda bisa melakukannya via ponsel pintar.

Dilansir dari GNFI, sebuah aplikasi khusus keperluan investasi peternakan tengah dikembangkan perusahaan startpup Angon. Berbeda dengan usaha investasi ternak (kambing dan sapi) konvensional, perusahaan binaan Indigo ini juga memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya.

Angon merupakan aplikasi untuk mempermudah proses investasi dari para investor yang kemudian disalurkan kepada peternak.

Chief Executive Officer (CEO) PT Angon Indonesia, Agif Arianto, mengungkapkan, aplikasi yang dibuatnya dan tim merupakan upaya untuk mempermudah masyarakat berinvestasi di sektor peternakan.

Baca juga: Spion Otomatis Ini bakal Cegah Curanmor dan Lakalantas

"Konsep Angon tidak jauh berbeda dengan Tamagochi (mainan elektronik yang populer di Jepang tentang merawat hewan digital). Member bisa memilih jenis hewan yang akan diternakkan. Apakah kambing atau sapi. Mereka kemudian membelinya dan membayar biaya perawatan untuk tiga bulan," jelas Agif.

Ia menambahkan, nantinya investor akan mendapatkan laporan kondisi hewan ternak secara rutin setiap dua minggu. Laporan tersebut berisi kondisi kesehatan, berat badan, hingga besarnya keuntungan yang akan diterima investor.

Skema investasi yang ditawarkan Angon pun beragam seperti Investor Kandang, Peternak Rakyat dan Member. Masing-masing investasi akan memdapatkan produk yang berbeda dan menerima hasil investasi yang berbeda.

Jika memilih Investor Kandang, maka investor akan bekerja sama dengan peternak rakyat yang telah bergabung dengan Angon untuk membangun usaha ternak domba atau kambing dengan membiayai kandang dan lahan. Sementara pemeliharaan ternak dilakukan peternak.

Baca juga: Gandeng Layanan Moovit, Penumpang BRT Semarang Bisa Pantau Bus Lewat Ponsel

Kemudian untuk menjadi memberi atau investor ternak maka investor akan membeli hewan ternak untuk ditingkatkan kualitasnya agar harga jualnya meningkat. Ada pula skema yang disebut Mitra bisnis yakni pihak yang membutuhkan hasil-hasil ternak Angon.

"Selain dikelola peternak berpengalaman, bibit ternak Angon juga dalam kondisi sehat dan terjamin, sehingga risikonya kecil. Nilai investasi akan bertambah apabila jumlah ternaknya meningkat," kata Agif.

Sebagai informasi, rintisan usaha digital Angon telah berdiri sejak Oktober 2016. Saat ini mereka sudah memiliki 11.000 hewan ternak yang diternakkan pada sentra peternakan rakyat (SPR) swakelola mitra Angon serta 6 SPR milik sendiri yang tersebar di berbagai daerah.

Beberapa di antara SPR tersebut di antaranya adalah SPR Mukmin Mandiri Ambarawa Kabupaten Semarang, SPR Istana Domba Ciampea Bogor, SPR Sukoharjo, juga SPR Raberas di Sumbawa NTB.

Untuk kemudahan transaksi investor, Angon juga sudah bekerja sama dengan layanan financial technology PT Telkom yakni TMoney. Saat ini Angon telah tersedia di situs resmi Angon.id dan Playstore. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: