BerandaKulinary
Kamis, 3 Apr 2019 13:59

Menggoyang Lidah dengan Sambal Tumpang Koyor Khas Salatiga

Sambal Tumpang Koyor. (Mojok)

Sambal Tumpang Koyor menjadi salah satu makanan khas Kota Salatiga. Dengan harga yang relatif murah, makanan ini jadi favorit masyarakat di sana. Apa yang bikin kuliner ini terasa unik? Cari tahu jawabannya di sini yuk!

Inibaru.id – Bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, daun salam, cabai, dan lengkuas, itulah rasa yang tercipta saat mencicipi Sambal Tumpang Koyor. Sekilas, sambal khas Kota Salatiga, Jawa Tengah, ini nggak jauh berbeda dengan sambal tumpang lain, kecuali keberadaan santan dan koyor yang menjadi pembeda.

Koyor adalah semacam urat sapi pada bagian mulut, pipi, dan dengkul. Selain koyor, sambal tumpang itu juga diberi tambahan tulang muda dan krecek dengan rasa yang menggugah selera.

http://www.infomakan.com/wp-content/uploads/2014/10/koyor3.jpg

Sambal Tumpang Koyor. (Infomakan)

Itu saja? Eits, tunggu dulu! Sambal tumpang koyor belum lengkap tanpa tahu serta tempe "tua". Sambal ini biasanya dimakan dengan serutan daun pepaya, kerupuk karak, dan serundeng.

Nah, kalau kebetulan pas berada di Salatiga, jangan lupa mencicipinya, ya! Seporsi sambal tumpeng koyor biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 10 ribu saja. Pas di kantong, bukan?

Cobalah sesekali!. Lalu, kalau kebetulan punya waktu, bikin sambal ini sendiri juga bisa. Mudah, kok! Resepnya juga bertebaran di internet! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025