BerandaKulinary
Jumat, 6 Jun 2019 11:04

Memburu Kue Tradisional Berbahan Singkong di Pemalang: Jotosan

Jotosan, kue khas Pemalang. (Cookpad)

Mengenyangkan lantaran berbahan dasar singkong, dan manis karena ada gula Jawa di tengah penganan tersebut, jotosan cocok untuk kamu jadikan teman minum the saat berlibur di Pemalang.

Inibaru.id – Singkong atau ketela pohon merupakan salah satu bahan yang paling kerap digunakan untuk membuat kuliner tradisional, khususnya di wilayah Jawa. Itu nggak terkecuali dengan penganan asal Pemalang ini. Yap, jotosan namanya.

Kalau dimakan begitu saja, singkong mungkin terasa biasa. Namun, jotosan lain. Kendati berbahan singkong, ada isian gula Jawa dalam kue berbentuk bulat memanjang ini.

Seperti sudah dikatakan, bahan dasar kue jotosan adalah singkong parut. Yap, karbohidrat! Kebayang dong bakal semengenyangkan apa kalau kamu makan ini?

Singkong yang sudah diparut itu kemudian diolah dengan tambahan kelapa parut, tepung terigu, tepung tapioka, margarin, dan sedikit garam. Adonan ini lalu dijemba seukuran telapak tangan, kemudian dibuat bulatan memanjang setelah diisi gula Jawa sisir.

Jotosan. Cookpad)

Saat jotosan digoreng, gula Jawa otomatis bakal meleleh. Inilah yang menarik, karena ketika kamu menikmati jotosan, rasa manis gula bakal menyatu dengan adonan singkong yang cenderung asin-gurih.

Selain di Pemalang, kue tradisional ini juga banyak dikenal masyarakat Jawa Tengah, tentu saja dengan nama yang berbeda. Ada yang menyebutnya jemblem, ada pula yang menamainya cemplon.

Meski bahan pembuatan jotosan sama, tetap saja ada perbedaan dari segi bentuk.nAda yang membuatnya dengan bentuk oval, bulat sempurna, atau agak pipih.

Setelah adonan jadi, kamu bisa menggoreng adonan tersebut dengan minyak goreng yang sudah panas. Kemudian, goreng semua adonan dengan minyak goreng yang sudah panas. Goreng hingga berwarna kuning kecokelatan! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024