BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 30 Jan 2020 16:16

Saya Ketemu Didi Kempot di Balik Panggung, Dapat Wejangan Apa?

Didi Kempot dalam penampilannya di Konser Banyu Langit yang diadakan di Dusun Semilir, Bawen, Kab. Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)

Didi Kempot atau sekarang yang dijuluki dengan The Lord of Broken Heart sungguh membuat saya terkesima. Meskipun saya nggak berasal dari deretan sadboy, tapi lewat obrolan di belakang panggung, Lord Didi memberi saya dua pelajaran berharga.<br>

Inibaru.id - Sebetulnya saya bukan sadboy tapi lagu-lagu Didi Kempot yang mudah dicerna (meski melankolis) membuat saya menyukai karya-karyanya.

Yap, seperti yang saya bilang tadi. Liriknya mudah dicerna dan dihafal. Jadi misalnya mendengarkan sekali-dua kali saja, langsung membekas di ingatan.

Pada acara “Konser Banyu Langit Bersama Didi Kempot” yang diadakan oleh Dusun Semilir pada Sabtu (25/1) malam, saya berkesempatan menemuinya langsung di balik panggung. Saya pun nggak nyangka bisa menemuinya beberapa menit sesaat sebelum dia tampil.

Saat ditemui di balik panggung Didi Kempot sungguh welcome. Dia nggak segan-segan berpose ketika saya arahkan kamera kepadanya. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Seperti halnya bintang tamu, tenda stage miliknya dikelilingi oleh banyak orang. Saya nggak tahu persis mereka siapa kecuali petugas keamanan. Saya kira mereka terdiri dari para personel dan kru Didi Kempot.

Perasaan deg-degan jelas terasa. Ya meskipun dari luar saya terlihat biasa saja, tapi sungguh saya merasa canggung. Namanya juga ketemu idola jutaan orang. Setelah berhasil menenangkan diri, rasa kikuk saya hilang.

“Dari mana, Mas?” Tanyanya ramah. Penampilannya sangat sederhana. Rambut kritingnya diikat ke belakang. Kostumnya pun simpel tanpa bling-bling. Jauh dari artis lain yang dandanannya heboh.

Bahkan di atas panggung, Didi Kempot begitu ramah dimintai foto. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Di balik panggung itu, dia juga mengungkapkan rencananya untuk memperbarui video klip lamanya pada tahun ini. Semoga video Terminal Tirtonadi juga termasuk. Itu salah satu lagu yang saya suka. Tahun ini juga dia sudah bikin lagu baru. Penggemar sudah bisa mencarinya di youtube.

“Yang baru itu judulnya Koe Mlayu. Monggo kalau mau dengarkan di Youtube ada,” kata Didi.

Selain itu, dia juga berencana duet dengan Judika. Wah, seperti apa ya kolaborasi musikus beda genre ini? Saya sempat bertanya apa kiat bertahan di belantika musik di tengah invasi wajah-wajah baru yang lebih fresh.

Sang musikus menjawab, totalitas dalam bernyanyi, ketulusan, dan menikmati merupakan kuncinya. Mungkin terdengar klise. Tapi saya setuju bahwa ketulusan dalam bekerja bakal meringankan beban. Saat beban nggak lagi terasa, kreativitas pasti mengalir begitu saja.

Saya mendapat banyak pelajaran dari Didi Kempot. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Hal lain yang bikin saya salut, dia terus menggandeng Production House (PH) lokal. Nama besarnya nggak lantas membuatnya jemawa. Selain itu, dia juga selalu mendengungkan agar anak muda mencintai budaya.

“Cintailah budayamu. Jangan mudah lupa. Jangan muda terbuai dengan kebudayaan lain. Ingat dari mana kamu berasal,” tukas Didi Kempot.

Pertemuan saya harus berakhir saat seorang kru masuk dan memberi tahu sang bintang untuk bersiap tampil. Lantaran saya sadar diri, saya pamit. Dua hal yang saya dapat dari The Lord of Broken Heart adalah kerendahan hati dan kebersahajaan. Semoga ada kesempatan ngobrol lagi. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: